Mas Abu Ajak Para Ibu Didik Anak Bermental Juara

berita | 07/12/2015

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat dan masyarakat dihadapkan dengan hidup yang serba instan. Namun terkadang hal ini justru menjadi bumerang untuk generasi muda terlebih untuk anak-anak, karena mereka masih belum dapat menggunakan teknologi tersebut dengan bijak.

Hal ini disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka seminar dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-87 di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri,  Senin (7/12). Acara yang bertajuk “Peran Perempuan Sebagai Ibu yang menjadi  Panutan dalam Keluarga, Masyarakat, Bangsa, dan Negara” ini menghadirkan dua narasumber dari perwakilan Muslimat NU Kota Kediri Hj. Rochlin dan Imron Muzaki dari STAIN.

Mas Abu mengatakan peran Ibu sangatlah penting di dalam mendidik, mengasuh dan menerapkan disiplin pada anak. “ Orang tua memang wajib mengenalkan anak-anak kita terhadap teknologi, namun kita sebagai orang tua terutama ibu juga harus selalu mengawasi anaknya ketika menggunakan computer maupu Handphone. Jangan sampai anak kita ketergantungan dengan teknologi dan hal tersebut bisa menimbulkan prilaku menyimpang.” Ujarnya.

“Negara kita merupakan Negara yang kaya, namun jika anak-anak kita tidak dididik dengan sebaik mungkin, akan dikhawatirkan generasi penerus kita tidak bisa mengelolanya dengan baik,” ujarnya.

Mas Abu menghimbau kepada para peserta untuk mendidik anak-anaknya menjadi orang hebat yang mempunyai cita-cita yang tinggi.” Saya berpesan kepada para peserta untuk mendidik anak-anaknya menjadi seorang  petarung dan mempunyai mental juara. Kelak jika mereka sudah dewasa, mereka akan menjadi orang yang hebat dan tidak pernah menyerah dalam mewujudkan impiannya. Namun disamping itu, pendidikan agama juga tak kalah penting sebagai pondasi hidup anak-anak kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Arif Syaifudin dalam laporan acaranya mengatakan, tujuan diadakannya acara tersebut yakni untuk menambah wawasan peserta agar menjadi ibu yang menginspirasi di keluarga, Masyarakat, Bangsa, maupun Negara. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari organisasi wanita di Kota Kediri sebanyak 180 orang.