Mas Abu Hadiri Klinik Bisnis UMKM dan GNNT di Gedung Nasional Indonesia

berita | 19/05/2016

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri semakin bertumbuh pesat.  Untuk itu sektor UMKM di Kota Kediri diharapkan semakin berkembang karena pada dasarnya Kota Kediri memiliki letak geografis yang strategis yakni menjadi pusat perekonomian di daerah sekitarnya. Karena kita telah memasuki  Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), bagi para pengusaha bisa dengan memasarkan produknya dengan mudah. Hal tersebut yang disampaikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menghadiri Klinik Bisnis UMKM dan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kamis, (19/5).

Lebih lanjut, Mas Abu mengatakan bahwa Pemkot Kediri juga akan melakukan pameran secara berkala. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan dan mengenalkan bisnis UMKM Kota Kediri kepada masyarakat.” Selain menggelar sejumlah pameran, Pemkot Kediri juga mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis hingga ke tingkat RT. Selain itu kita juga bekerjasama dengan daerah lain untuk membuka stand pameran yang digelar oleh Pemkot Kedir,” terang Mas Abu.

 Mas Abu juga berterimakasih kepada Bank Indonesia karena sekarang para pelaku UMKM sudah mengenal Perbankan mengenai Gerakan Nasional Non Tunai. “ Dengan adanya gerakan tresebut, tentunya usaha yang mereka bidangi otomatis semakin berkembang pula,”ujar Mas Abu

“Saya juga berharap aka nada trobosan-trobosan baru di bidang perekonomian dan tidak menutup kemungkinan bahwa investasi di Kota Kediri akan terus berkembang. Sehingga angka pengangguran di Kota Kediri semakin rendah,” imbuh Mas Abu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor BI KediriDjoko Raharto menyebutkan, kegiatan Klinik Bisnis UMKM tersebut diharapkan mendorong UMKM di tengah optimisme perkembangan ekonomi di Kediri.

"Kami ingin mendekatkan UMKM pada jasa keuangan melalui pengenalan produk pembiayaan perbankan, penjaminan kredit dan jasa perbankan," ungkap Djoko.

Ditambahkan, pihak BI juga berkepentingan menggalakkan penggunaan instrumen pembayaran nontunai serta pengembangan keuangan termasuk ekonomi syariah.

"Kegiatannya juga bertujuan memberikan edukasi kepada publik terkait layanan produk perbankan, berwirausaha dan pembayaran nontunai," ungkapnya.

Pihak penyelenggara akan menghadirkan motivator Tung Desem Waringin terkait motivasi untuk berwirausaha mandiri.

Ada 20 UMKM di Kota dan Kabupaten Kediri yang telah mampu mandiri dihadirkan menjadi peserta pameran. UMKM ini diharapkan mampu menjadi pendorong UMKM lainnya menjadi maju.

Sementara kegiatan lainnya berupa workshop klinik fotografi, talk show akses keuangan dan asuransi. Peserta juga dihibur life musik performance.