Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, melepas peserta jalan sehat di halaman Tirtoyoso Park Kota Kediri, Selasa pagi (31/5). Kegiatan yang diadakan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional ini diikuti 2.600 peserta. Terdiri dari siswa-siswi SD hingga SMA/SMK se Kota Kediri dan PGRI Kota Kediri.
Walikota Kediri mengapresiasi kegiatan yang diadakan Dinas Pendidikan ini. Mas Abu, sapaan akrab walikota, berharap acara yang menggali kreativitas sering diadakan. “Acara seperti ini akan sering diadakan untuk mengasah minat bakat dan kreativitas siswa,” ujar Mas Abu.
Mas Abu mengatakan, dalam semangat memperingati hari Pendidikan Nasional ini, seluruh pendidik di Kota Kediri harus meneladani kiprah dan perjuangan Ki Hajar Dewantara.
“Filosofi pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu, yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani harus diterapkan sebagai pondasi pendidikan bagi peserta didik. Ke depan tantangan yang akan mereka hadapi lebih besar. Mereka akan bersaing dengan pemuda di seluruh dunia, sehingga para guru harus semangat mengajarkan keshalehan sosial serta pendidikan yang baik,” harap Mas Abu.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Kediri ini berpesan, komunikasi dua arah antara siswa dan guru dapat dilakukan saat proses belajar mengajar. Dengan begitu, guru tidak lagi sebagai momok bagi siswa, namun dapat lebih sosok guru yang dicintai para siswanya.
Dunia saat ini begitu mudah untuk digenggam, lanjut Mas Abu, dengan menggunakan smartphone segala sesuatu dapat mudah diakses. Dengan berbagai kemudahannya membantu para siswa mencari ilmu yang bermanfaat.