Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) telah memasuki tahun kedua. Dalam pelaksanaannya, program ini memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat tentunya dalam mempercepat pembangunan di Kota Kediri. Pada kepemimpinan Walikota Abdullah Abu Bakar program ini tetap menjadi program unggulan dan menjadi program yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Abdullah Abu Bakar atau yang lekat disapa Mas Abu duduk bersama dengan awak media dalam Press Conference mengenai Prodamas tahun 2016 dan upaya TPID Kota Kediri jelang Bulan Ramadhan, Minggu (5/6). Perbincangan antara orang nomor satu di Kota Kediri ini nampak santai dan hangat bersama awak media. Secara bergiliran awak media menanyakan perkembangan Prodamas di tahun 2016 ini.
“Mengapa dana Prodamas tidak segera dicairkan ?” Tanya salah satu awak media. Menjawab pertanyaan tersebut, Mas Abu mengatakan karena saat ini pemerintah Kota Kediri mengedepankan evaluasi. “Ada beberapa evaluasi dari pelaksanaan Prodamas tahun kemarin. Seperti pengadaan pot tidak diperbolehkan karena dikhawatir tanamannya mati karena tidak ada yang menyirami,” ujarnya.
Menurutnya, juga ada evaluasi PPTK dan Pendamping Prodamas. “Yang tidak mampu tidak akan kita gunakan lagi. Kita lakukan rekrutmen untuk mencari orang yang lebih kompeten. Selain itu kita juga aka nada papan pengumuman di tiap RT mengenai PAK. Sehingga warga tau berapa anggaran yang kembali ke kasda,” imbuh suami dari Ferry Silviana Feronica ini.
Mas Abu menambahkan saat ini ada 28 kelurahan yang dana Prodamasnya sudah cair. “Memang hampir separo kelurahan belum cair. Ini dikarenakan beberapa kelurahan ada pergantian SDM sehingga harus mengurus surat-surat. Namun Insyaallah minggu ini 46 kelurahan akan cair,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Mas Abu menuturkan beberapa perubahan dalam Prodamas 2016. Diantaranya, saat ini pendamping Prodamas dibawah Kelurahan. Sehingga bisa lebih efektif dalam membantu pelaksanaan prodamas di kelurahan tersebut.
Diakhir perbincangan Mas Abu berpesan agar dalam pembelanjaan barang dalam Prodamas harus memiliki kualitas yang terbaik. “Saat berbelelanja RT harus ikut. Pilih kualitas terbaik agar bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pesannya.