Global Game Jam, sebuah event tahunan pembuatan game dalam durasi 48 jam yang diadakan serentak di seluruh dunia. Tahun 2017, tercatat 13 kota di indonesia yang turur berpartisipasi dalam Global Game Jam 2017 (GGJ 2017). GGJ 2017 diselenggarakan pada 20-22 Januari 2017. 
Lantai 5 Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kediri menjadi saksi bisu, kali pertama Kota Kediri dengan 32 pesertanya, mencatatkan namanya dalam sejarah penyelenggaraan GGJ. Kota Kediri menjadi satu dari tiga kota penyelenggara GGJ 2017 di Jawa Timur selain Surabaya dan Malang. 
Dari 32 peserta yang mengikuti Kediri Global Game Jam 2017, dibentuk lima tim yang diantaranya adalah AMHZ Team, Joke Team, Six Hands Team, Jabkobul Team dan Small Team.
Ketua Tim IT Pemerintah Kota Kediri Herwin Zakiyah yang hadir dalam penutupan Kediri Global Game Jam 2017 mengatakan bahwa saat ini dunia telah memasuki era informasi dan kreasi. “Temen-temen yang mengikuti Game Jam ini insya Allah sudah berada di jalan yang benar,” ungkapnya.

Herwin berharap dengan adanya Game Jam di Kota Kediri dapat memberikan warna dan menjadi pionir untuk mendorong pemuda yang lainnya dapat terjun ke dunia teknologi dan infomasi. “Saya lihat Game Jam ini mempertemukan orang-orang yang sebelumnya tidak saling kenal untuk berpadu dan berkreasi bersama dalam suatu tim untuk membuat sesuatu yang baru. Ini bagus sekali, semoga tahun depan Kota Kediri bisa mengadakan lagi. Dan saya harapkan nantinya komunitas-komunitas pemuda yang lainnya untuk bisa seperti ini,” ujarnya kala menutup serangkaian kegiatan Kediri Global Game Jam 2017.

Ketua penyelenggara Kediri Global Game Jam 2017, Kriswin Yuniar mengatakan jika ada peserta GJJ memiliki chemistry dengan timnya dan berkeinginan mengembangkan game buatannya bersama timnya diluar kegiatan GJJ, kriswin mempersilahkan. “Silahkan, karena hak cipta dari game yang telah dibuat adalah milik tim. Asalkan jika ingin mengembangkan gamenya, harus dengan persetujuan satu timnya,” ungkap ketua Komunitas Developer Kediri ini.