Apabila potensi zakat yang berasal dari umat Islam se-Kota Kediri dapat dihimpun dan dikelola secara baik maka dana tersebut dapat membantu penyelesaian berbagai masalah, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Hal tersebut diungkapkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menyalurkan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk 1500 mustahiq di Kota Kediri, Kamis (16/2).
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini, mengungkapkan ini trend positif Baznas dalam membantu warga yang kurang mampu. “Saya ucapkan terima kasih karena penyaluran zakat ini sangat membantu kerja Pemerintah Kota Kediri dalam menyejahterakan warga kurang mampu,” ungkapnya.
Mas Abu mengharapkan agar bantuan ini nantinya dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya. “Saya berpesan agar bantuan ini jangan digunakan untuk hal-hal yang bukan merupakan kebutuhan. Dan saya berdoa agar kedepannya mustahiq ini bisa menjadi muzaki,” harapnya.
Dalam kesempatan ini Mas Abu juga menghimbau agar warga Kota Kediri yang mampu untuk membayar zakatdan menyalurkannya melalui Baznas. “Saya dan Ning Lik akan terus mendukung dan terus bekerjasama dengan Baznas untuk membangun Kota Kediri,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Baznas Kota Kediri Dawud Syamsuri mengatakan, perolehan zakat tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 400% dibandingkan tahun 2015. “Bila tahun 2015 zakat yang terkumpul sebesar kurang lebih 150 juta. Di tahun 2016 zakat yang terkumpul sebesar kurang lebih 520 juta,” ujarnya.
Dawud berharap kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kota Kediri dapat terus terjalin dan kedepannya zakat yang terkumpul dapat bertambah. “Semoga kedepannya perolehan zakat bisa meningkat dan dapat membantu lebih banyak lagi warga Kota Kediri yang kurang mampu. Sehingga dapat membantu warga kurang mampu untuk terentas dari kemiskinan,” harapnya.