FKUB Bersama Mahfud M.D

berita | 03/03/2017

Malam keakraban FKUB/PAUB dengan tema "Peran FKUB/PAUB untuk menciptakan situasi kondusif dalam toleransi kehidupan beragama berbangsa dan bernegara" yang bertempat di IKCC, Jumat (3/2). Kali ini Walikota Kediri Abdullah Abu Baar tidak hanya ditemani oleh tokoh agama dan masyarakat saja namun ada yang berbeda yaitu Prof.Dr. M. Mahfud M.D., S.H.,S juga hadir ditengah-tengah acara ini.

Dalam sambutannya Mas Abu mengatakan bahwa toleransi di Kota Kediri ini sangatlah baik salah satu nya melalui FKUB ini. “Toleransi yang baik di Kota Kediri ini harus terus kita jaga. Bahkan banyak daerah-daerah di Indonesia ingin study banding kesini untuk melihat toleransi di Kota Kediri dan FKUB,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga menginginkan agar FKUB dapat menggandeng anak-anak muda yang saat ini kesalihan sosialnya mulai luntur. “Anak muda saat ini kreativitas nya  sangat tinggi. Namun sosialisasi nya mulai berkurang. Mungkin hanya bersosialisasi lewat media social. Nah ini yang harus kita benahi,” ungkapnya.

 Mas Abu berharap Prof. Mahfud dapat memberi masukan,saran dan wejangan  yang positif  kepada masyarakat di Kota Kediri. "Disini juga hadir mahasiswa-mahasiswa dari universitas di Kota Kediri juga, saat ini FKUB sedang merencanakan kegiatan-kegiatan untuk anak muda tentang keagamaan agar mereka tidak luntur kesalihan sosialnya," ujarnya

Pada kesempatan yang sama, Prof. Mahfud juga menyampaikan kerukunan merupakan kunci kemajuan bersama. Saat ini di Indonesia terdapat 17.504 pulau yang sudah terdaftar, disana hidup berbagai suku, ras, agama dan budaya namun tetap bersatu bersama dalam kerukunan. “Mengapa adanya kebersamaan dalam perbedaan itu penting karena manusia diciptakan oleh Tuhan berbeda-beda ras, suku, budaya maupun agamanya, dan perbedaan itu merupakan fakta yang diciptakan oleh Tuhan kita,” ujar Prof.Mahfud dalam sambutannya.

Mantan Menteri Pertahanan ini juga mengapresiasi toleransi yang ada di Kota Kediri melalui FKUB ini. “Peran dari FKUB merekatkan persatuan bangsa. Karenan saat ini yang paling rawan adalah agama. Namun bila FKUB ini solid maka tidak akan ada konflik yang akan terjadi. Mudah-mudahan indahnya toleransi ini tidak hanya terjadi di Kota Kediri namun juga di daerah lain,” pesannya.