Bidang Ekonomi, Sosial dan Pendidikan jadi perbincangan Kopi Tahu Ngadirejo

berita | 14/03/2017

Kehadiran Mas Abu disambut dengan hangat oleh warga Kelurahan Ngadirejo. Kedatangan Mas Abu dalam rangka menggali aspirasi masyarakat Ngadirejo melalui agenda Kopi Tahu, Selasa (14/3). Bertempat di SMK Al Huda Kediri, satu per satu pertanyaan warga diutarakan dan ditanggapi secara langsung oleh Mas Abu.
Mendapat kesempatan beraspirasi, Suyati warga RT 03 RW 04 mempertanyakan terkait keamanan lingkungan PAUD Ngadirejo yang terletak di sebelah pasar Ngadirejo. “Mas Abu, di lingkungan PAUD itu anaknya kisaran usia 2-5 tahun. Untuk keamanan di sekitar PAUD itu bagaimana? Karena di depan sekolah PAUD itu banyak penjual dan pembeli di pasar itu memarkirkan kendaraan. Apakah tidak seharusnya pasar di belakang itu tidak difungsikan saja. Karena kondisi itu mengganggu keamanan PAUD, Puskesmas dan koperasi yang ada di sekitarnya. Mohon untuk solusinya,” ungkap Suyati.

Selain suyati, Agus warga RT 06 RW 06 juga memberikan pertanyaan terkait dengan pasar yang ada di Ngadirejo. “Terkait pasar, kemaren di RW 6 sudah diadakan rapat, insyaAllah kedepan mendapat kompensasi untuk tiap RT nya. Tapi di pasar ini pengurusnya sudah berusia semua dan tidak terlihat untuk menertibkan kondisi parkiran dan arus lalu lintasnya. Kami minta, tolong diberdayakan pemuda disini saja untuk menangani masalah itu,” ujarnya.
Rembug warga adalah kunci dari menyelesaikan masalah. Begitulah spontanitas Mas Abu menanggapi pertanyaan pak Agus. “Silahkan dikumpulkan perwakilan warga, ajak ngobrol yang enak dengan pak Lurah, LPMK, RT, RW dan pihak pengurus pasar. Dalam menuntaskan masalah yang terjadi, kepala dingin diperlukan untuk mencari solusi yang terbaik,” ungkap Walikota berlatarbelakang wirausaha tersebut.
Selanjutnya terkait pengaktifan pasar, Mas Abu meminta Satpol PP, Lurah dan LPMK untuk menertibkan pasar yang saat ini menduduki jalan raya. Serta berkoordinasi untuk mengaktifkan kembali pasarnya agar jalan depan PAUD Ngadirejo menjadi lapang dan meningkatkan keamanan murid PAUD.
Dalam acara yang sama, Setiadi, warga RT 04 RW 10 menyampaikan sebuah usulan kepada Mas Abu untuk meningkatkan taraf ekonomi warga ngadirejo. “Mas Abu, di Kelurahan Ngadirejo banyak yang memiliki usaha di bidang perdagangan. Saya punya usulan, alangkah baiknya Pemkot bisa membuatkan semacam leftlet yang isinya usaha-usaha warga itu bagaimana?,” ungkapnya.
Mendengar usulan tersebut, Mas Abu memberikan tanggapannya terkait leaflet usaha warga. Mas Abu menyampaikan bahwa saat ini media sosial lebih memberikan dampak daripada selebaran. Dan Mas Abu juga mempersilahkan Bapak Setiadi untuk melakukan pendataan usaha dari warga Kelurahan Ngadirejo yang menginginkan support Pemerintah Kota Kediri untuk mempromosikan usahanya. “Bapak kumpulkan dulu data-data pedagangnya. Mulai dari nama pedagang, nama usaha dan nomor yang dapat dihubungi. Setelah datanya terkumpul, silahkan datang ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian, nanti akan dipromosikan melalui media sosial,” ujar Mas Abu.
Terakhir, warga RT 02 RW 03 Budi Kuncoro mengungkapkan curahan hatinya. Budi adalah seorang abdi masyarakat di bidang pendidikan khusus. “Sekolah tempat saya bekerja di Turus Kabupaten Kediri akhir akhir ini mendapat pelimpahan siswa berpendidikan khusus dari wilayah pesantren Kota Kediri. Mas Abu, apakah di kecamatan pesantren sudah dirintis sekolah berpendidikan khusus yang menangani berbagai ke tuna an tersebut?.

Menanggapi hal tersebut, Mas Abu menyampaikan untuk pendidikan khusus, mulai Januari 2017 kewenangannya ada di provinsi. “Dulu ada rencana untuk merintis sekolah berpendidikan khusus di pesantren, ternyata kewenangannya diserahkan ke provinsi. Jadi pemda belum bisa untuk merealisasikannya. Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Budi yang telah menerima siswa berkebutuhan khusus dari Kota Kediri. Dan untuk pendidikan, utamanya yang berkebutuhan khusus, Saya harapkan kita bisa tingkatkan antara kota dengan luar kota kediri,” ungkap Mas Abu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Siswanto mengapresiasi pengabdian Budi Kuncoro di bidang pendidikan. Secara langsung, Siswanto mengundangnya untuk menghadiri acara Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Maret 2017 di Dinas Pendidikan.