Sosialisasi dana hibah dibuka langsung oleh Walikota Kediri di ruang Joyoboyo, Kamis (27/4). Kota Kediri adalah kota yang kecil, dengan populasi kecil tapi memiliki prestasi yang luar biasa di bidang olahraga dengan capaian prestasinya menjadi peringkat ketiga di tingkat Propinsi. Hal itu seperti yang disampaikan Mas Abu saat membuka acara sosialisasi hibah tahun 2017. ”Kota kediri saat ini menjadi nomor tiga peringkat olahraga Jawa timur setelah Surabaya dan Malang. Saya harap masyarakat kita memiliki rasa bangga akan prestasi kota kediri dan setidaknya masyarakat kita tahu atlet-atlet yang bisa membanggakan Kota Kediri,” ujarnya.
Walikota Kediri dalam sambutannya juga menekankan pentingnya evaluasi dan pembinaan bagi para atlet agar dapat meningkatkan kualitas dan prestasi ke depannya. ”saya minta ada evaluasi agar kita tahu apa-apa saja kekurangan kita dan bisa meningkatkan kualitas kita kedepan secara bertahap dan menjadi lebih baik terus kedepannya. Saya berharap pembinaan dari tahun ke tahun semakin baik. Kita harus jeli melihat atlet-atlet kita, melatihnya dengan sungguh-sungguh dan harus pakai strategi, sehingga kedepan kita bisa meningkatkan prestasi, ” pesan Mas Abu.
Mas Abu mengharapkan KONI Kota Kediri terus menjaga kekompakan dan lebih memasyarakatkan olahraga dengan lebih membaur bersama masyarakat dan komunitas. “Saya minta dari KONI harus ada kekompakan, jangan ada gejolak, kita berjuang bersama-sama agar Kota Kediri menjadi lebih baik di bidang olahraga, dan harus bisa menarik minat masyarakat dalam berolahraga. Saya minta KONI tidak ekslusif, tapi harus inklusif. KONI juga harus nampak artinya membaur dengan masyarakat dan menggandeng komunitas-komunitas, sehingga menimbulkan kecintaan masyarakat kita terhadap olahraga,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua KONI Kota Kediri Heru Marwanto dalam kesempatan yang sama mengatakan, dana hibah sebesar 10 Miliar yang diberikan pemerintah Kota Kediri tidak digunakan untuk pembangunan fisik, namun lebih digunakan untuk pembinaan para atlet. “Fisik tidak dilewatkan ke kita tapi kita serahkan ke PU, dana hibah digunakan untuk pemusatan latihan dimana atlet-atlet yang ikut dalam cabor porprov mendapat bantuan transport dan untuk bonus bagi atlet yang mendapat juara,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pembukaan sosialisasi hibah tahun 2017 Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Kepala Disbudparpora Nur Muhyar dan Ketua Koni Kota Kediri Heru Marwanto.
Sekedar diketahui, tahun ini KONI Kota Kediri mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemkot Kediri sebesar Rp 10 Miliar. Bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan pembinaan dan atlet berprestasi yang dibagi untuk 37 cabang olahraga di bawah naungan KONI Kota Kediri.