Saat ini yang dibutuhkan oleh bangsa ini adalah solusi bukan hanya sekedar diskusi. Disini mahasiwa diharapkan dapat memberikan solusi bagi pemerintah.
Itulah ungkapan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menjadi narasumber dalam acara Ra' Aksara Seminar dan Talkshow bertajuk "Dari Mahasiswa Kediri untuk Kediri", Minggu (28/5) di Ruang Joyoboyo Pemerintah Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Mas Abu menuturkan mahasiswa boleh saja mengkritisi namun jauh lebih baik bila dapat memberikan solusi bagi pemerintah. "Dalam pembangunan, mahasiswa dapat ikut serta dengab cara memberikan masukan kepada pemerintah. Namun yang terpenting pamerintah harus membuka diri," ujarnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menambahkan bila saat ini Pemerintah Kota kediri telah membuka diri kepada pemuda melalui Ketemu Santai Bareng Walikota (KETAWA). "Dalam kegiatan ini pemuda bebas memberikan masukan demi kemajuan Kota Kediri. Di forum ini pemuda saling berdiskusi namun tidak boleh saling menyalahkan," imbuhnya.
Walikota muda berusia 37 tahun ini juga berpesan agar saat ini mahasiswa harus struggle, memperbanyak membaca untuk menambah wawasan, memperbanyak jaringan dan dapat menguasai informasi. "Mahasiswa dapat berperan juga dalam pembangunan dengan memanfaatkan kemajuan IT. Mahasiswa harus menguasai informasi karena siapa yang menguasai informasi maka dirinya lah yang akan menjadi besar," pesannya.
Hal senada juga disampaikan oleh narasumber yang lain yakni Bupati Trenggalek Emil Elestianto.
Emil mengharapkan mahasiswa saat ini harus based of solutions. "Mahasiswa dapat membantu kemajuan daerah melalui opini yang dibentuk dari dunia maya. Sudah saatnya mahasiswa bukan menggulingkan sebuah rezim namun menjunjung tinggi suatu negara," ungkapnya.
Dalam seminar ini diikuti 150 mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di eks-Karisidenan Kediri.