Masih dalam suasana Halal bi halal, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam menjalankan pemerintahan khususnya dalam melayani masyarakat. "Selama tiga tahun ini kami bergerak dan berbenah di segala bidang. Namun bila masih ada kekurangan saya beserta jajaran Pemerintah Kota Kediri menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya," ungkapnya dalam Halal bi halal di Kantor Kecamatan Mojoroto, Jumat (7/7).
Kedepan, walikota berusia 37 tahun ini mengatakan pelayanan di Kota Kediri akan semakin baik. "Saat ini pelayanan di kelurahan sudah berbenah. Ruang pelayanan pun tidak kalah seperti di perbankan. Selain itu pula kitavtelah mempermudah perijinan. Sehingga pintu investasi di Kota Kediri terbuka selebar-lebarnya," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Mas Abu menyampaikan hasil dari Sensus Ekonomi 2016 bahwa kemiskinan di Kota Kediri turun sebesar 0,11% dan pertumbuhan ekonomi Kota Kediri meningkat.
Untuk di Kecamatan Mojoroto, lanjut Mas Abu dari hasil Sensus Ekonomi 2017 usaha berskala menengah dan besar (UMB) sebanyak 250. Sedangkan untuk usaha berskala mikro dan kecil (UMK) sebesar 14.511. "Dari data tersebut berarti UMK perkembang pesat dan mulai hidup kembali," ujarnya.
Menurut orang nomor satu di Kota Kediri ini, bertumbuhnya UMK ini tidak lepas pula dari upaya Kecamatan Mojoroto menyelenggarakan event Kediri Car Free Night setiap bulannya. "Dalam event tersebut UMK dapat memamerkan hasil produknya. Tentu mereka akan terwadahi dengan event semacam ini," jelasnya.
Dalam kegiatan ini hadir Muspika Kecamatan Mojoroto, lurah se-Kecamatan Mojoroto, Ketua LPMK se-Kecamatan Mojoroto serta Koordinator Satgas WPA dan Ketua PPA se-Kecamatan Mojoroto.