Pemerintah Kota Kediri memiliki data-data yang komplit terkait permasalahan-permasalahan sosial di Kota Kediri yang dari tahun ke tahun selalu dipecahkan bersama-sama.
Itulah yang diungkapkan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat penyerahan simbolis bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Asistensi Lanjut Usia (Aslut), dan alat bantu bagi para difabel di Balai Pertemuan Dinas Sosial, kamis (13/7).
Walikota yang lekat disapa Mas Abu ini mengatakan kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri dan Dinas Sosial berjalan harmonis, sehingga menghasilkan produk-produk yang bisa mengurangi angka kemiskinan di Kota Kediri. “Permasalahan -permasalahan ini kita pikirkan betul-betul dan struktur, bukan hanya permasalahan sosial saja, tapi juga permasalahan di bidang pendidikan, dan kesehatan. Dan Alhamdulillah tahun ini BPS menyatakan kemiskinan di Kota Kediri berkurang 0,11%. Untuk itu, mari ke depan kita tata lebih baik lagi, agar angka kemiskinan di Kota Kediri terus menurun,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Mas Abu juga memberikan apresiasi kepada para disabilitas yang telah banyak menorehkan prestasi di Kota Kediri dan berharap agar bantuan yang diberikan bermanfaat dan meringankan beban bagi penerima. ”Banyak teman disabilitas yang membuat acara-acara yang baik dan sudah berkarya dan hasilnya juga bagus-bagus, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini terus bisa menorehkan prestasi untuk Kota Kediri,” harapnya.
Dalam kegiatan tersebut, bantuan diberikan sebanyak 436 penerima aslut, 227 penerima santunan kematian, 300 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), 3 lembaga disabilitas dan 32 warga difabel menerima bantuan berupa uang tunai, dan alat bantu untuk para disabilitas dari Pemerintah Kota Kediri yang disalurkan secara bertahap.