Pengarahan dan sekaligus pembukaan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota berlangsung hari ini Kamis (31/8) di Ruang Jayabaya Balaikota Kediri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
SAKIP yang merupakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini adalah integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal tersebut berarti setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara serta kesesuaiannya dengan
Mas Abu sapaan popular Walikota Kediri menuturkan hasil evaluasi Pemerintah Kota Kediri tahun 2016 untuk SAKIP mendapatkan nilai CC. Untuk itu, setiap OPD harus bisa memperhatikan proses perencanaan yang tertuang dalam RPJMD, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan capaian kinerja sehingga penggunaan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan / program dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Kedepan Walikota Kediri berharap untuk tahun 2017 Pemerintah Kota Kediri meningkat sehingga mendapat nilai B. “Kita harus berupaya semaksimal mungkin agar Pemkot Kediri bisa mencapai target. Selain itu, kerja tim harus terintegrasi sehingga bisa menyajikan laporan SAKIP menjadi lebih baik lagi,”ujar orang nomor satu di Kota Kediri.
Disamping itu, Abdullah Abu Bakar Walikota Kediri juga menyampaikan bahwa masyarakat menginginkan kerja pemerintah baik dan pemerintah selalu ada ditengah-tengah masyarakat. Saat ini Pemerintah Kota Kediri tidak hanya melayani masyarakat terkait dengan saran melalui musrenbang saja namun juga melalui Kopi Tahu yaitu diskusi dengan masyarakat dilaksanakan di tiap kelurahan, masukan atau saran dari masyarakat tersebut diambil dan dijadikan sebagai acuan kinerja di tahun mendatang. “Sudah 2 tahun Kopi Tahu dilaksanakan, dan menurut hasil survey saya bahwa masyarakat sudah mengakui kinerja pemerintah, artinya masyarakat lebih menerima dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Perlu diketahui, terdapat 5 aspek untuk penilaian SAKIP Kota Kediri yaitu Perencanaan dengan bobot 30%, Pengukuran 25%, Pelaporan Kinerja 15%, Evaluasi Kinerja 10%, dan Capaian Kinerja 20%. Pada lima tahun terakhir nilai SAKIP Kota Kediri mulai pada tahun 2012 sebesar 22,08%, tahun 2013 sebesar 36,88%, tahun 2014 sebesar 49,73%, tahun 2015 sebesar 48,72% dan tahun 2016 sebesar 50,41%.
Evaluasi Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dihadiri oleh Ketua Tim Evaluasi SAKIP Suwandi, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS, Asisten Administrasi Umum Maria Karangora, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri dan Tim Evaluasi SAKIP Provinsi Jatim.