Pengajian Ahad Pahing bersama Mas Abu dan Ning Lik

berita | 24/09/2017

Bulan Muharram memiliki keutamaan dibanding bulan lain. Salah satu keutamaannya adalah dilipatkannya pahala, terutama untuk saling berbagi dan memberi antar sesama dengan memuliakan para anak yatim. 

Semangat untuk saling berbagi juga dilakukan oleh PC Muslimat NU Kota Kediri. Ratusan anak yatim piatu,beserta pendamping serta ibu-ibu muslimat se-Kota Kediri berkumpul di Serambi Pondok Al-Ishlah, Minggu (24/9). 

Walikota Kediri yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah kota Kediri terus mengupayakan untuk menjamin pendidikan agama bagi anak-anak di kota kediri dengan menaikkan insentif guru madin. "Pemerintah Kota Kediri menjamin pendidikan agama anak-anak di Kota Kediri dengan membuat kebijakan menaikkan insentif bagi guru madrasah diniyah, agar anak-anak di Kota Kediri tumbuh menjadi generasi qurani," ungkapnya.

Mas Abu juga menyampaikan pentingnya peran seorang ibu dalam menjaga dan mendidik generasi penerus bangsa. "Kita menginginkan generasi penerus yang pintar, yang memiliki keshalehan sosial serta sholih dan sholihah. Maka dari itu, kita harus tetap merapatkan barisan untuk terus menjaga dan mendidik putra putri kita bersama-sama supaya anak-anak di kota Kediri mendapatkan penidikan yang layak dan ilmu agama yang layak. Saya ingin ke depan Pemerintah, Muslimat, dan semuanya untuk menjaga Kota Kediri agar lebih baik lagi dan menjadi Kota yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," harap walikota muda tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Walikota Kediri yang sekaligus Ketua PC Muslimat NU Kota Kediri, Lilik Muhibbah mengajak segenap lapisan masyarakat memanfaatkan bulan muharram untuk meningkatkan amal sholih dan kepedulian sosial dengan cara menyantuni anak yatim. "Alhamdulillah dari tahun ke tahun, jumlah anak yatim yang kita santuni meningkat. Kalau tahun lalu sebanyak 100 lebih sekarang menjadi 200 lebih.
Untuk yang belum menyantuni hari ini, panjenengan bisa menyantuni anak yatim di daerah panjenengan masing-masing," ungkapnya.

Ning Lik menambahkan harapannya untuk Kota Kediri di  tahun baru islam ini, agar menjadi Kota yang bagus lagi dan meminta ibu-ibu muslimat untuk bersama-sama membangun Kota Kediri dan membina generasi penerus bangsa agar menjadi anak-anak yang cerdas dan sholih.

Selain menyantuni anak yatim, Ning Lik juga menyampaikan bahwa muslimat NU selama ini telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan dengan rutin menyelenggarakan pengajian setiap hari Minggu di masing-masing wilayah ancab. "Semoga muslimat barokah dan apapun yang sudah jenengan lakukan diridhoi Allah," pungkasnya.

Santunan diberikan kepada 203 Anak yatim dari masing-masing ancab yaitu Pesantren, Kota, dan Mojoroto.

Untuk diketahui pemberian santunan Anak yatim merupakan agenda rutin yang digelar PC Muslimat NU setiap bulan Muharram dan bulan Ramadhan.  

Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Kediri, Wakil Walikota Kediri, Perwakilan dari Dinas Sosial, Gudang Garam, Toko buku sahabat baru beserta ratusan ibu muslimat dari seluruh Kota Kediri.