1000 orang makan ikan secara gratis pada hari ini (28/9). Hal ini sebagai upaya Pemerintah Kota Kediri untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan bagi masyarakat . Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kali ini terselenggara di lapangan SMA Negeri 2 Kota Kediri. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar hadir dalam acara ini.
Sebelum menyapa siswa siswi , Mas Abu di dampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri memberikan santunan bagi 10 anak yatim.
Mas Abu mengucapkan selamat ulang tahun kepada SMADA yang sedang merayakan miladnya ke 58. Harapannya di milad ini SMADA tambah keren dan semakin di depan. “ Semoga SMADA kedepan bisa menjadi sekolah rujukan dan menjadi contoh sekolah-sekolah lainnya, “ tutur Mas Abu.
Dalam kesempatan ini, Mas Abu menyampaikan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negara penghasil ikan terbanyak daripada Jepang, tetapi konsumsi ikan masyarakatnya masih sedikit di banding Jepang atau negara lain. Hal ini didapatkan dari data , bahwa Jepang sudah makan 86 kg per kapita/tahun. Sedangkan Indonesia baru 40 kg per kapita/tahun. Sama halnya dengan orang Indonesia saat ini mengkonsumsi satu ekor ikan lele sehari, kalau orang Jepang per hari mengkonsumsi hampir ¼ kg atau setara dengan 2 ikan lele ukuran sedang.
Dengan diselenggarakan acara Gemarikan ini, banyak harapan Mas Abu agar yang hadir pada pagi ini serta masyarakat Kota Kediri lebih banyak mengkonsumsi ikan, supaya kebutuhan protein lebih bagus lagi serta menghasilkan generasi- generasi penerus yang cerdas dan hebat. Mas Abu juga menitipkan pesan kepada orangtua untuk menambahkan ikan di menu hariannya. “Jangan lupa selain ikan bandeng, di Kota Kediri juga memiliki ikan asli sungai Brantas namanya adalah ikan rengkik. Ikan ini sejenis dengan ikan patin yang juga mengandung protein tinggi dan albomin. Saya harap ke depan juga banyak yang mengkonsumsi ikan ini,” imbuhnya.
Untuk diketahui acara ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar yang juga berkesempatan untuk membuka acara makan ikan, Assisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Semeru Singgih, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Cabang Kediri Trisilo Budi, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kota Kediri Moh. Tohir serta guru SMADA, pengurus Forikan Kota Kediri serta 1.000 siswa dan siswi SMA Negeri 2 Kota Kediri.
Ditemui seusai acara Ketua TP-PKK Kota Kediri atau yang lekat di sapa Bunda Fey menyampaikan, bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat masih kurang. Untuk itu Bunda Fey berharap agar orangtua turut serta untuk mengenalkan makan ikan sejak dini. Kalaupun anak tidak menyukai menu ikan, orangtua diharapkan lebih pintar untuk lebih mengolah ikan, seperti di bentuk sempol, bakso atau makanan kesukaannya. “ Lagian harga ikan itu lebih murah daripada daging”, ujarnya.