Aksi Clean Up Kediri Day 2017 sebagai bukti kecintaan dan kepedulian semua kalangan kepada lingkungan. Event yang baru pertama kali dilaksanakan di Kota Kediri ini diikuti oleh sebanyak 300 peserta mulai dari komunitas pemerhati lingkungan, pelajar, mahasiswa dan rumah zakat bertempat di Kawasan Wisata Goa Selomangleng, Minggu (8/10).
Ning Lik sapaan akrab Wakil Walikota Kediri menyampaikan bahwa Pemkot kediri terus memprioritaskan penataan lingkungan, termasuk di dalamnya penanganan sampah. Beberapa waktu lalu dilakukan pembersihan bantaran Sungai Berantas oleh para komunitas peduli lingkungan serta masyarakat yang tujuannya agar Kota kediri lebih bersih dan sehat. “Saya berpesan, kepada masyarakat bila menemui sampah supaya dibuang ke tempatnya agar lingkungan tetap bersih,”ujarnya.
Lebih lanjut, orang nomor dua di Kota Kediri ini menyampaikan bahwa saat ini Pemkot Kediri juga membangun beberapa ruang terbuka hijau yaitu taman-taman seperti Taman Sekartaji, Memorial Park. Taman-taman yang sudah dibangun tersebut harus selalu dijaga kebersihannya. “Taman-taman itu harus tetap dijaga kebersihannya agar bila kita berkunjung kesana tetap nyaman, bersih dan juga sehat,” ujarnya.
Kedepan Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah mengaharapkan agar semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungannya dan juga aksi menjaga lingkungan ini bisa sering dilakukan. Upaya perbaikan lingkungan menjadi bersih dan sehat serta nyaman sangat membutuhkan dukungan juga dari masyarakat karena tanpa peran serta dari masyarakat Pemkot Kediri akan cukup berat untuk melaksanakan program lingkungan.
Perlu diketahui, sebelum menuju zona yang akan diberikan peserta Clean Up Kediri Day ini diberikan sovenir daur ulang oleh Wakil Walikota Kediri. Untuk zona clean up dibagi menjadi 3 zona yaitu zona 1 Pasar Murah – tangga Pos Boncolono, zona 2 Tangga Boncolono – Goa Selomangleng, zona 3 Panggung hiburan sampai dengan tiketing.
Turut hadir dalam event ini Kepala DLHKP Kota Kediri Didik Catur, Komunitas Lingkungan 3R, Komunitas Bank Sampah, Earth Hour 60+, FPKH, Rumah Zakat, Komunitas Ijo Royo-royo, WWI, Mapala UNP, Hikapala, siswa SMAN 1, SMAN 2, SMKN 1, SMKN 2, SMK PGRI 1, SMAN 5, dan masyarakat.