Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka secara langsung Kediri Education Festival (KEF), Sabtu (3/4) bertempat di Hutan Joyoboyo Kota Kediri. Ini merupakan tahun kedua diselenggarakan KEF.
Menurut walikota yang populer dengan sapaan Mas Abu ini, KEF ini merupakan kegiatan yang positif. Anak-anak muda Kota Kediri bisa mengedukasi masyarakat dan anak-anak SMA/SMK di Kota Kediri melalui kegiatan ini. "Ini kegiatan positif yang bisa disajikan pada masyarakat. Melalui kegiatan ini akan membantu menyemangati anak-anak muda di Kota Kediri," ujarnya.
Mas Abu melihat, anak muda memiliki potensi yang besar dalam segala bidang. Untuk itu, selain memiliki kewajiban untuk terus belajar anak muda harus membuat karya. "Anak muda harus produktif jangan lebay. Anak muda harus memiliki mental baja untuk bersaing," tekannya.
Walikota muda berusia 37 tahun ini juga mengungkapkan agar anak-anak muda memberi masukan untuk Pemerintah Kota Kediri agar Kota Kediri semakin baik lagi. "Saya buka selebar-lebarnya pintu Pemerintah Kota Kediri untuk masyarakat dan pemuda. Beri masukan pada kami agar pemerintah dapat membuat program kerja yang berdasar pada kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Mas Abu juga berharap agar anak-anak SMA/SMK di Kota Kediri yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dapat segera menentukan pilihan. "Disini ada expo kampus yang bisa membantu anak-anak untuk memberikan info tentang perguruan tinggi. Jadi mereka tidak hanya lihat di website nya saja," ujarnya.
Untuk diketahui, KEF ini diselenggarakan selama dua hari yakni 3-4 Februari di Hutan Joyoboyo. KEF diisi dengan Seminar Pendidikan yang diselenggarakan di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Seminar Young Invesment di Hotel Lotus, Expo Kampus, Lomba mewarnai dan bazar UMKM Kota Kediri.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua KADIN Solikhin, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar, Kepala Dinkop UMTK Kristanto, Camat Kota dan perwakilan dari Sanyuri.