Upacara penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Stadion Brawijaya Kota Kediri telah usai digelar, Jum'at (17/8).
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan semangat dan motivasi kepada para anggota Paskibraka Kota Kediri tahun 2018 yang telah menyelesaikan tugasnya walaupun sempat ada insiden bendera yang melilit tiang bendera. "Tak usah di sesali, ini semua sudah terjadi. Ini tadi juga banyak yang tepuk tangan sebagai wujud rasa bangga kepada kalian semua. Walaupun ada kendala tapi tugas tetap diselesaikan," ujarnya.
Kejadian hari ini dapat menjadi sebuah pelajaran berharga, yang mana kehendak manusia tidak bisa melawan kehendak Tuhan melalui alam. Mas Abu dan Kapolresta Kediri Anthon Haryadi juga berpesan kepada anggota Paskibraka agar tetap semangat dan menjadikan kejadian hari ini sebagai sebuah pengalaman berharga.
Dalam pelaksanaan upacara penurunan bendera sore ini memang sempat ada kendala dari faktor alam yaitu kondisi angin yang kencang membuat Sang Saka melilit tiang bendera. Hingga Rudik Siswanto, pelatih Paskibraka Kota Kediri yang berasal dari satuan Brigade Infanteri (Brigif) Mekanis 16 Wira Yudha Kediri akhirnya turun tangan naik ke atas tiang bendera sehingga prosesi penurunan bendera merah putih dapat dilanjutkan.
Tepuk tangan dari para peserta upacara juga terus diberikan untuk para anggota Paskibraka Kota Kediri agar tetap semangat dan membesarkan hati mereka. Bahkan usai pelaksanaan upacara pun, di luar Stadion Brawijaya masih terdengar tepuk tangan untuk menghibur mereka.
Perlu diketahui, hadir dalam upacara penurunan bendera Forkopimda Kota Kediri, Danbrigif Mekanis 16 Kediri, Danyon 521 Kediri, peserta upacara dari TNI, Polri, Satpol PP, pelajar dan mahasiswa Kota Kediri. Dalam upacara penurunan bendera dengan inspektur Kapolresta Kediri Anthon Haryadi ini petugas pembawa bendera adalah Ony Lailatul Rosida dari MAN 2 Kota Kediri. Sedangkan untuk petugas penurunan bendera diantaranya adalah Alfan David dari SMAN 5 Kota Kediri, Salman Alfarizi dari SMAN 1 Kota Kediri dan Anggito Wibisono dari SMAK St. Agustinus Kediri.