Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka secara langsung Gugat Keris Jenggala 2, Jumat (7/9). Pameran keris ini memamerkan 200 keris mulai dari abad ke-8 hingga abad ke-19 yang diselenggarakan di pusat kuliner Titik Nol yang diselenggarakan mulai tanggal 7 - 9 September 2018. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada Gugat Keris Jenggala ini juga diselenggarakan edukasi kepada 100 siswa SMP di Kota Kediri mengenai barisan budaya keris. Pada pameran ini juga dilakukan lelang keris untuk membantu korban gempa Lombok.
Walikota Kediri yang akrab disapa Mas Abu, mengapresiasi Juga Keris Jenggala 2 ini. "Ini adalah tahun kedua kita selenggarakan Gugat Keris Jenggala bekerjasama dengan teman-teman dari Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo. Ini semua untuk nguri-nguri kebudayaan," ujarnya.
Mas Abu mengatakan melalui Gugat Keris Jenggala 2 ini, masyarakat khususnya generasi milenial dapat teredukasi tentang keris sebagai salah satu warisan budaya non bendawi yang telan ditetapkan oleh UNESCO. "Melalui pameran ini harapannya masyarakat bisa tahu bahwa keris itu sebuah mahakarya yang dalam pembuatannya memiliki filosofi dan harapan. Jadi tidak lagi dipandang mistis seperti yang ada di masyarakat," jelas orang nomor satu di Kota Kediri ini.
Melalui pameran ini, walikota muda berusia 38 tahun ini juga berharap keris ini terus dijaga dan dicintai agar tidak diambil oleh negara lain. "Seperti ini sangat disukai oleh negara lain. Untuk itu kita harus menjaga agar tidak diambil oleh negara lain," ungkapnya.
Selain mengunjungi pameran Gugat Keris Jenggala 2, Mas Abu juga mengunjungi stan Kediri Creative Exhibition yang memarkan produk-produk UMKM Kota Kediri. Bahkan ada beberapa stand dari UMKM daerah sekitar seperti Tulungagung, Nganjuk dan Blitar.
Terkait Kediri Creative Exhibition tersebut, Mas Abu mengungkapkan Pemerintah Kota Kediri beberapa tahun ini memang intens menggarap UMKM di Kota Kediri. "Melalui pameran semacam ini para pelaku UMKM dapat saling berbagi untuk memajukan UMKM nya. Dengan seperti itu mereka akan terasah daya saingnya dan kreativitasnya. Terutama dalam hal perbaikan packagingnya," ujarnya.
Pada kesempatan ini Mas Abu juga menyerahkan Pemenang Lomba Parade Mobil Hias. Juara I diraih oleh Jatmiko Bagus Saputro, juara II diraih oleh Ani Rahmawati, juara III diraih oleh Tri Asri Rahmananto dan juara favorit Cecep Winarno.
Kegiatan ini dihadiri oleh TP. PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo Kediri Imam Mubarok, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri, serta pemerhati dan pedagang keris dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara (Senapati Nusantara).