Siang ini, Pemerintah Kota Kediri menerima kunjungan dari Pemerintah Kota Tanjung Balai Sumatera Utara di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Senin (22/10). Rombongan berjumlah 18 orang yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Tanjung Balai Nurmalini Marpaung ini disambut langsung oleh Asisten Administrasi Umum Kota Kediri Maria Karangora.
Dalam sambutannya, Maria Karangora yang didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Un Achmad Nurdin menyampaikan selamat datang kepada rombongan kunjungan kerja dari Pemkot Tanjung Balai. "Selamat datang di Kota Kediri untuk rombongan dari Pemkot Tanjung Balai. Kedatangan panjenengan adalah sebuah kehormatan besar untuk kami. Semoga apa yang menjadi tujuan dari kunjungan hari ini bernilai manfaat untuk kita semua. Dan semoga pertemuan ini menjadi awal dari hubungan baik antara Pemerintah Kota Kediri dan Kota Tanjung Balai kedepannya," ujarnya.
Asisten 3 Pemerintah Kota Kediri itu juga menjelaskan terkait perkembangan pelayanan yang ada di Kota Kediri. "Di Kota Kediri ini kami memberikan layanan yang ramah, cepat, tepat dan efisien dari berbagai bidang kepada masyarakat. Dalam mewujudkan itu, Kota Kediri memiliki branding Harmoni Kediri The Service City yang sudah diterapkan di setiap OPD dan Kelurahan yang ada di Kota Kediri," tandasnya.
Perlu diketahui, tujuan utama kunjungan pada hari ini adalah pembahasan terkait Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) yang sudah berjalan di tahun keempat dan menjadi program unggulan Kota Kediri ini ingin di adopsi dan diterapkan di Kota Tanjung Balai. Maria menjelaskan Prodamas adalah program yang dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat secara langsung dari tingkat RT, mulai dari pengusulan hingga proses pelaksanaan.
Sementara itu, ketua rombongan Kunker dari Pemkot Tanjung Balai Nurmalini Marpaung menyampaikan terimakasih atas sambutan yang diberikan. "Terimakasih atas sambutannya. Kami merasa perlu untuk berkunjung ke Kota Kediri agar bisa mempelajari program unggulan Kota Kediri, yaitu Prodamas yang ingin kami adopsi untuk Kota Tanjung Balai. Ini kami membawa serta Camat, Staf Ahli dan Bappeda untuk belajar bersama ke Pemkot Kediri ini," ujarnya.
Dalam acara tersebut, rombongan kunker dipersilahkan jika ada yang ingin disampaikan atau ditanyakan kepada Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya adalah Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Fatwar Nur yang ingin mengupas secara jelas terkait hukum pelaksanaan Prodamas di Kota Kediri. "Sebenarnya kami ingin persoalan Prodamas ini ingin kami kupas habis, tuntas dan jelas secara hukum sehingga bisa kami terapkan di Tanjung Balai. Kami ingin tahu apa isinya yang diatur dalam perwali, karena setahu kami kelurahan bukan opd yang memiliki kegiatan infrastruktur. Hal-hal apa yang bisa mengamankan program itu?," tanyanya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten 3 Maria Karangora menjelaskan bahwa pada prinsip awal Prodamas ditetapkan aturan yang transparan. "Aturan kami buat secara transparan. Misalnya saja terkait hibah, ya kita buatkan aturan yang sesuai terkait hibah yang dasarnya kami ambil dari peraturan dari pusat, begitu juga untuk aturan lainnya seperti bantuan sosial dan yang lainnya kami sesuaikan dengan hukum yang berkaitan dari kementerian manapun asal bisa berkaitan dengan Prodamas. Semua aturan di kaji benar-benar satu per satu. Terkait membuat dasar hukum dan tata cara pelaksanaannya memang tidak mudah, namun ini kita buat dengan sebaik-baiknya agar jangan sampai ada penyalahgunaan kewenangan dan sebagainya," ujarnya.
Menambahkan dari penjelasan Asisten 3, Kepala Bagian Pemerintahan Un Achmad Nurdin mengungkapkan bahwa Perwali yang mengatur tentang Prodamas sampai saat ini sudah mengalami perubahan hingga 5 kali, perubahan terakhir pada bulan Januari 2017. "Perubahan ini kita lakukan untuk membuat dasar pelaksanaan Prodamas semakin baik, mulai dari dasar hukum, pengelolaan keuangan, pengelolaan hibah dan bansos, pengelolaan administrasi dan yang lainnya agar Prodamas bisa menjadi program yang memiliki nilai manfaat yang lebih kepada masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, Un Achmad menjelakan, dalam pelaksanaan Prodamas, Pemkot Kediri tidak berjalan sendirian. "Kita ada MoU pengawalan Prodamas dengan Kapolres dan Kajari. Pemkot juga memberikan buku administrasi dan inventaris ke setiap RT untuk digunakan sebagai media pendataan dan dalam rangka mengontrol aset-aset Prodamas yang ada di RT-RT se-Kota Kediri," ungkapnya.
Terakhir, Pemerintah Kota Kediri memberikan cinderamata kepada rombongan kunker Tanjung Balai berupa plakat berlogo Kota Kediri, Tenun Ikat Bandar Kidul dan Buku Prodamas. Sedangkan rombongan dari Tanjung Balai juga memberikan kain Batik Kito khas Tanjung Balai sebagai cinderamata untuk Pemerintah Kota Kediri.