Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar beserta jajaran Forkopimda dan FKUB Kota Kediri mendatangi sejumlah gereja di Kota Kediri pada malam Natal, Senin (24/12).
Mas Abu sapaan akrabnya datang mengenakan pakaian batik. Ia didampingi Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dan Sekda Kota Kediri Budwi Sunu.
Gereja yang didatangi ialah GPIB Immanuel Kediri, GBI Karunia, Gereja St.Vincentius Kediri, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kediri.
Walikota muda berusia 38 tahun ini mengatakan kedatangannya bersama Forkopimda dan FKUB selain untuk mengucapkan selamat natal juga memastikan keamanan dan kenyamanan warga kristiani dalam menjalankan ibadah di malam Natal. Apalagi Kota Kediri sangat mengedepankan toleransi. "Selamat hari Natal semoga selalu diberi damai, suka cita dan sejahtera. Dengan kebersamaan ini semoga kita bisa menjaga keutuhan Kota Kediri dan NKRI," ujarnya.
Mas Abu juga berpesan pada generasi penerus agar tidak reaktif terhadap isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Agar semua yang ada di Kota Kediri saling berdekatan dan menjaga satu kesatuan untuk kondusivitas di Kota Kediri. "Saya berpesan agar generasi penerus tidak gampang panasan. Tugas kita bersatu padu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Kota Kedidi agar selalu kondusif," tegasnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga meminta doa kepada seluruh masyarakat agar Pemkot Kediri beserta Forkopimda dapat terus menjalankan roda Pemerintahan dengan baik dan pembangunan di Kota Kediri dapat berjalan lancar. "Doakan kami untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Jembatan Brawijaya yang telah ditunggu-tunggu sudah mulai bisa digunakan pada malam Natal ini," ungkapnya.
Dalam pantauannya usai mengunjungi beberapa Gereja, Mas Abu menuturkan tidak ada kendala berarti dalam perayaan Natal di Kota Kediri. Ini berkat kerjasama antara Pemerintah, TNI dan Polri yang telah melakukan berbagai upaya untuk pengamanan ibadah Natal.