Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-15 di Gedung Nasional Indonesia (GNI), pada jumat (21/12) malam. Acara ini dirangkaikan denga Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahterahan Keluarga (PKK) ke-46.
Dalam sambutannya, Abdullah Abu Bakar mengingatkan bahwa gotong-royong sangatlah penting karena beban berat akan menjadi ringan bila dilakukan secara gorong-royong. Beberapa tahun lalu gotong-royong di Kota Kediri sudah mulai pudar, namun di tahun 2015 kita semangat gotong-royong tumbuh melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas). Dimana rembug warga dan membuat rancangan bersama menjadi dasar pelaksanaannya sehingga menghasilkan sesuatu yang luar biasa. "Semua warga berbondong-bondong untuk rembug dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Prodamas tidak hanya merubah wajah lingkungan di Kota Kediri tapi juga mengubah psikologi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, semangat gotong-royong juga nampak dalam program bersih-bersih selokan yang dilakukan tiga bulan sekali. "Gotong-royong ini terus kita lestarikan sehingga ada kerja bhakti bersih-bersih selokan setiap tiga bulanan. Saya pesankan Kepada seluruh masyarakat agar mewariskan semangat gotong-royong ini kepada anak muda karena hasil dari gotong-royong sungguh luar biasa," jelas pria yang akrab disapa Mas Abu ini.
Dalam kesempatan ini, Mas Abu mengungkapkan agar Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kota Kediri untuk ikut menjaga masyarakat Kota Kediri melalui sepuluh program pokok nya. Selain itu PKK juga harus bekerjasama dengan OPD-OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang ada. "Saya berterima kasih karena PKK dedikasinya untuk terjun langsung di masyarakat. Semoga kedepan PKK jauh lebih baik lagi dan PKK tidak menjadi organisasi yang eksklusif. Namun harus selalu membaur dengan masyarakat," pesannya.
Adapun Ketua TP.PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menjelaskan bila dalam bekerja PKK dibagi menjadi empat kelompok kerja (pokja). PKK juga aktif terjun langsung di masyarakat. "PKK ini organisasi yang terstruktur yang kerjanya selalu terjun aktif di masyarakat," ujar Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Saat terjun di masyarakat, lanjut Bunda Fey, dirinya dan anggota PKK selalu menemukan permasalahan-permasalahn yang ada di masyarakat. Dalam satu rumah bisa terjadi beberapa masalah. "Saat di masyarakat biasanya dalam satu rumah banyak terjadi permasalahan. Ini langsung saya teruskan kepada OPD-OPD terkait dilingkungan Pemkot Kediri untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada," jelasnya.
Dalam acara ini Bunda Fey juga memberikan beberapa penghargaan kepada anggota TP.PKK Kota Kediri. Pertama penyematan pin emas dari TP.PKK Provinsi Jawa Timur dan piagam penghargaan Adi Bhakti Madya kepada Doty Rahayu yang telah mengabdikan diri kepada TP.PKK selama 15 tahun. Selain itu diberikan pula piagam penghargaan dan cinderamata dari TP.PKK Kota Kediri kepada Ana Umi Hasanah dari Kelurahan Gayam. Ada pula pemenang lomba seleksi kader PKK, juara I Liya Agustin dari Kelurahan Tamanan, juara II Ari Purwanti dari Kelurahan Manisrenggo, juara III Tri Ikasari dari Kelurahan. Tosaren, harapan I Sri Ayuni Kelurahan Bandar Lor, harapan II Budiani Meirawati Kelurahan Ngadirejo, dan harapan III Dyah Stalast dari Kelurahan Tamanan. Pemenang lomba penyuluhan bagi ibu ketua PKK kelurahan, juara I Kelurahan Banjaran, juara II Kelurahan Gayam dan juara III Kelurahan Singonegaran. Lomba evaluasi 10 program pokok PKK, juara I Kelurahan Betet, juara II Kelurahan Ngronggo dan juara III kelurahan Bujel.
Sementara itu, Walikota Kediri menyerahkan penghargaan pada pemenang lomba Prodamas tahun 2018. Untuk pemenang lomba kelurahan pelaksanaan Prodamas terbaik 2018 dari Kecamatan Pesantren, juara I Kelurahan Banaran, juara II Kelurahan Singonegaran, juara III Kelurahan Bawang, juara IV Kelurahan Burengan. Dari Kecamatan Mojoroto, juara I Kelurahan Mrican, juara II Kelurahan Dermo, juara III Kelurahan Ngampel dan juara IV Kelurahan Dandangan. Dari Kecamatan Kota, juara I Kelurahan Semampir, juara II Kelurahan Banjaran, juara III Kelurahan Manisrenggo dan juara IV Kelurahan Dandangan. Untuk pemenang lomba kelurahan tahun 2018, juara I Kelurahan Pojok, juara II Kelurahan Setonopande dan juara III Kelurahan Singonegaran. Pemenang lomba gotong-royong kelurahan, juara I Kelurahan Banjaran, juara II Kelurahan Mrican dan juara III Kelurahan Pakunden. Pemenang lomba pelayanan kelurahan tahun 2018, juara I Kelurahan Jamsaren, juara II Kelurahan Pojok, juara III Kelurahan Mrican, juara IV Kelurahan Manisrenggo, juara V Kelurahan Banjaran, dan juara VI Kelurahan Pesantren.
Dalam kegiatan ini juga dibacakan Ikrar Semangat Gotong-royong oleh Forum RT RW Kota Kediri.
Hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri, Nekky Rahmiyati Budwi Sunu, Asisten, Kepala OPD, camat, lurah, LPMK, anggota TP.PKK dan Forum RT RW.