Pengendalian inflasi daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri ini menjadikan Kota Kediri berhasil menekan angka inflasi di angka 1,3 di tahun 2016 dan 3,44 di tahun 2017 dan 1,97 pada tahun 2018 serta menjadi TPID Terbaik se Kawasan Jawa-Bali. Hal ini yang menjadi rujukan berbagai kota atau kabupaten di Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja di Kota Kediri. Merupakan sebuah kehormatan bagi Pemerintah Kota Kediri bersama TPID Kota Kediri.
Seperti halnya kunjungan kerja TPID Kabupaten Sukoharjo siang ini. Kunjungan diterima langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Enny Endarjati dan anggota TPID Kota Kediri di Ruang Kilisuci, Jumat (08/02/18).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini menjelaskan keberhasilan Kota Kediri dalam mengendalikan inflasi tidak terjadi begitu saja. Keberhasilan ini karena TPID Kota Kediri selalu menjaga 4K dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. “Indikator 4K yang dimaksud adalah kecukupan pasokan komoditas pangan, keterjangkauan harga pangan, kelancaran distribusi dan menjaga komunikasi publik yang efektif,” ujar Enny.
Lebih lanjut, Enny menjelaskan bahwa secara singkat kiat-kiat Kota Kediri dalam pengendalian inflasi, pada dasarnya inflasi bisa di jaga secara bersama-sama dengan komitmen penuh. Selain itu perlu adanya inovasi-inovasi yang dilakukan untuk mengendalikan inflasi diantaranya dengan melalui beberapa program seperti dibidang pendidikan, ada SPP dan seragam gratis untuk pelajar SD dan SMP, subsidi biaya pendidikan untuk SMA/SMK, bus sekolah gratis dan angkot gratis untuk pelajar, melakukan operasi pasar murni setiap menjelang hari besar keagamaan, membentuk tim ADD HOC pada saat kenaikan administrered price serta menjaga komunikasi publik yang baik.
Dalam sebuah kegiatan kunjungan kerja, pastinya dijadikan sebuah momen untuk saling berbagi pengalaman dan sama-sama belajar. Seperti halnya TPID Kabupaten Sukoharjo yang menyampaikan beberapa pertanyaan untuk TPID Kota Kediri. Pertanyaan tersebut mengenai bagaimana komunikasi publik yang efektif dan bagaimana kebijakan transportasi di Kota Kediri.
Nasrullah perwakilan dari Bank Indonesia Kediri menjawab pertanyaan dari TPID Kabupaten Sukoharjo terkait dengan komunikasi publik yang efektif. “Komunikasi publik ini biasanya dengan mengadakan talkshow di momen tertentu seperti ketika ada kenaikan harga pangan, saat hari besar keagamaan. Selain itu dibuat iklan layanan masyarakat lewat radio dan juga press conference dengan wartawan,” kata Nasrullah.
Terkait dengan kebijakan transportasi, Kepala Barenlitbang Kota Kediri menyampaikan bahwa dalam transportasi ada beberapa program seperti balik/mudik gratis, bantuan biaya angkut yang dapat membantu menekan angka inflasi Kota Kediri.
Dalam kunjungan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri berkesempatan memberikan cinderamata sebagai tanda kehormatan kepada pimpinan rombongan TPID Kabupaten Sukoharjo atas kedatangannya ke Kota Kediri.
Turut hadir dalam acara ini, Pimpinan rombongan TPID Kabupaten Sukoharjo Widodo yang juga sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, anggota TPID Kota Kediri dan Kabupaten Sukoharjo serta jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.