Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah mengucapkan terima kasih kepada para penerima penghargaan atas ketaatan dan ketertibannya sebagai pengguna jasa bea cukai. “Penghargaan ini hanyalah bonus yang terpenting adalah bagaimana kita dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik,” ujarnya Lilik Muhibbah saat memberikan sambutan dalam Penghargaan Pengguna Jasa Bea Cukai Kediri, Rabu (20/2) bertempat Ballroom Hotel Lotus Garden.
Dalam kesempatan ini, Wakil Walikota yang lekat dengan sapaan Ning Lik ini mengatakan ekonomi di Kota Kediri tumbuh sebesar 5,14%. Sejalan dengan hal tersebut penerimaan KPPBC Tipe Madya Kediri mengalami peningkatan sebesar 8,86% dari bea masuk dan cukai pada tahun 2018 dengan jumlah realisasi penerimaan lebih dari 18 triliun. “Jumlah realisasi penerimaan pada tahun 2018 cukup besar. Harapannya kami dan kantor bea cukai bisa terus bersinergi untuk perekonomian di Kota Kediri,” ungkapnya.
Lilik Muhibbah menuturkan bila dibandingkan kota yang memiliki industri yang lebih merusak alam seperti pertambangan, kota dengan industri tembakau seperti Kediri mendapat porsi jauh lebih kecil dari penerimaan negara. Seperti pada tahun 2018, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kota Kediri hanya 60 milyar. Angka ini cukup kecil bila dibanding dengan penerimaan KPPBC Tipe Madya Kediri. Untuk itu, dirinya berharap agar DBHCT yang mengalir ke Kota Kediri bertambah agar dapat dialokasikan untuk BPJS warga. “Dana DBHCHT yang selama ini kami terima kurang bisa dimaksimalkan. Untuk periode kedua, kami berharap porsi DBHCHT yang mengalir ke Kota Kediri bertambah. Karena saya dan Bapak Walikota Kediri merencanakan untuk mengalokasikan DBHCHT untuk BPJS warga. Insya Allah dengan BPJS warga Kota Kediri bisa lebih sejahtera,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada pengusaha hasil tembakau yang berada di wilayah kerja KPPBC Tipe Madya Cabang Kediri. Kategori kontributor cukai terbesar SKM golongan I tahun 2018 diraih oleh PT.Gudang Garam,Tbk. Kategori kontributor cukai terbesar SKM golongan II tahun 2018 diraih oleh PR.Putra Masa Depan. Kategori kontributor cukai terbesar SPM golongan II tahun 2018 diraih oleh PT.Halim Wonowidjojo. Kategori kontributor cukai terbesar pabrik non PKP tahun 2018 diraih PR.Karya Nyata. Kategori kontributor cukai terbesar SKT golongan I tahun 2018 diraih oleh PT.Gudang Garam, Tbk. Kategori kontributor cukai terbesar SKT golongan II tahun 2018 diraih oleh PT.Karyadibya Mahardhika. Kategori kontributor cukai terbesar SKT golongan III tahun 2018 diraih oleh PR.Mangga Gandeng. Kategori perencanaan pemesanan pita cukai terbaik tahun 2018 jatuh kepada PR.Sehat Tentrem Jaya Lestari. Kategori bea masuk terbesar tahun 2018 diraih oleh PT.Cheil Jedang Indonesia. Kategori pembuat laporan CK-4C paling tertib dan cepat tahun 2018 diraih oleh CV.Top Ten Tobacco. Kategori nilai scoring profil terbaik perusahaan hasil tembakau tahun 2018 diraih oleh PT.Mentari Internasional. Kategori scoring profil terbaik perusahaan hasil tembakau tahun diraih oleh 2018 PT.Karyadibya Mahardhika.
Hadir dalam acara ini Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II Heru Prayitno, Kepala KPPBC Tipe Madya Kediri Suryana, Kepala Disperdagin Kota Kediri Yetty Sisworini, dan perwakilan Forkopimda Kota Kediri.