Suasana damai, aman, guyub, rukun dan tentram begitu terasa sore ini. Barangkali karena Allah memberikan karunia-Nya menjelang malam Nuzulul Qur'an, atau bisa juga karena Kota Kediri yang selalu aman dan kondusif dengan keharmonisan masyarakatnya. Namun yang pasti, sore ini Forkopimda Kota Kediri bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat duduk bersama menjalin silaturahmi serta mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus membawa suasana sejuk di hati, selasa (21/5) di Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar pun menyampaikan rasa syukur karena Kota Kediri selalu harmonis dan aman. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir yang masuk dalam tahun politik, di Kota Kediri tidak ada gejolak ataupun perpecahan yang terjadi. Mungkin, salah satu sebabnya adalah hadirnya peran Pondok Pesantren - Pondok Pesantren di Kota Kediri yang terus menanamkan nilai-nilai luhur dan cinta damai kepada santri-santrinya. "Di Kota Kediri ini banyak sekali pondok. Alhamdulillah dengan banyaknya pondok, Indeks Pembangunan Manusianya juga bisa berkembang pesat. Kita perlu bersyukur, sumbangsih Pondok Pesantren ini sangat besar dalam menjaga kondusifitas Kota Kediri. Saya sampaikan terimakasih," ujar Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri saat memberikan sambutan dalam acara Buka Bersama di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah sore ini.
Lebih lanjut, Mas Abu juga banyak mendapat informasi terkait Da'i-Da'i yang lahir dari Ponpes di Kota Kediri dan kembali ke daerah asalnya membawa ilmu yang bermanfaat dan menyebarkan ketentraman di daerahnya. "Semoga Da'i-Da'i ini bisa terus membawa virus-virus kedamaian dan ketentraman di bumi Indonesia ini. Kalau njenengan lihat di TV ada yang bergejolak, itu bukan Indonesia, entah itu ada dimana. Indonesia ini adalah satu dengan segala keindahan perbedaanya," ungkapnya.
Mas Abu dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama menjaga keamanan sampai kapanpun. Karena perbedaan adalah hal yang biasa. Dengan begitu harapannya semuanya akan kembali dalam keadaan yang normal, ekonomi berjalan dengan lancar, pendidikan berjalan dengan lancar dan pembangunan juga berjalan dengan lancar.
Terakhir, Mas Abu menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kediri bersama Bank Indonesia dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri telah menggelar operasi pasar murah di setiap kelurahan. Harganya standar, namun dengan stok yang disediakan, harga-harga di pasaran mampu ditekan dan alhamdulillah stabil. "Ini saya pesan, terutama ke ibu-ibu yang sukanya belanja. Kalau beli jangan berlebihan karena kalau belinya banyak, nanti harganya bisa naik. Jadi secukupnya saja," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolresta Kediri Anthon Haryadi, Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Danbrigif Mekanis 16 Kolonel Inf Slamet Riyadi, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Sylviana Abu Bakar, Pengurus FKUB/PAUB-PK Kota Kediri, Ketua Ponpes Wali Barokah Sunarto beserta pengurus dan santriwan-santriwati Ponpes Wali Barokah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.