Halal Bihalal GOW Dihadiri Ning Lik dan Bunda Fey

berita | 14/06/2019

Halal Bihalal disamping sebagai upaya melestarikan tradisi dan mewariskan budaya yang sarat nilai kebaikan, momen ini bisa dijadikan sebagai sarana yang tepat untuk menjalin rasa kebersamaan dan hubungan emosional dengan saling memaafkan. 

Hal itulah yang disampaikan Wakil Walikota Kediri, Lilik Muhibbah yang juga selaku Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Kediri Ketika menghadiri acara halal bihalal GOW yang bertempat di Ruang Joyoboyo, Jumat (14/6).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan tamu undangan. Selain Ketua dan pengurus GOW hadir pula penasehat GOW Ferry Silviana Abu Bakar, Kepala DP3AP2KB Sumedi serta pengurus GOW lama masa periode 1999-2009.

Dalam sambutannya, Lilik  Muhibbah yang akrab disapa Ning Lik berterimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah menyempatkan hadir dalam acara halal bihalal. "Selaku Ketua GOW, saya mengucapkan minal aidin walfaidzin kepada para penasihat serta tamu undangan perwakilan organisasi yang tergabung dalam GOW atas kehadirannya pada acara pagi hari ini. Mudah-mudahan kita dapat menjaga kesucian hati ini bukan hanya pada bulan syawal tetapi juga 11 bulan berikutnya dan menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.

Berjabat tangan untuk saling memaafkan disebutkan Ning Lik seperti yang disabdakan Rasullullah, bahwa dalam berjabat tangan harus dilandasi keimanan dan ketakwaan. "Rasulullah SAW telah bersabda bahwa tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa keduanya sudah diampuni sebelum mereka berpisah. Berjabat tangan dalam hadis ini bukan tanpa makna tapi harus kita pahami bahwa jabat tangan yang dimaksud adalah yang dilandasi keimanan dan kecintaan kita kepada Allah SWT," jelasnya. 

Masih dalam suasana bulan syawal, Ning Lik berharap momen halal bihalal bisa dimanfaatkan untuk membersihkan diri dan meminta maaf kepada sesama atas segala kekhilafan serta senantiasa membuka hati untuk memberi maaf dengan tulus dan ikhlas.