Sebanyak 105 ekor sapi ditata berbaris untuk mengikuti apel ternak yang digelar di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (31/7). Apel ternak ini dilakukan dalam rangka program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Jumlah sapi di Kota Kediri sebanyak 3550 ekor dengan rincian di Kecamatan Pesantren sebanyak 2000 ekor, di Kecamatan Mojoroto sebanyak 1000 ekor dan Kecamatan Kota sebanyak 550 ekor.
Dalam sambutan Walikota Kediri yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Enny Endarjati mengatakan Kota Kediri memang kota kecil, dan lahan pertaniannya terbatas. Namun bukan berarti Pemerintah Kota Kediri tidak berupaya untuk meningkatkan produksi peternakan, khususnya meningkatkan populasi sapi atau kerbau. Sesuai apa yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian sejak tahun 2017 yaitu program Upsus Siwab. Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahan Pangan Dan Pertanian juga melaksanakan program Upsus Siwab gratis kepada masyarakat peternak sapi atau kerbau. ”Alhamdulillah sudah ditindaklanjuti Pemerintah Kota Kediri yang mana tindak lanjutnya dilaksanakan pada hari ini yaitu apel ternak. Sasarannya masyarakat peternak sapi. Atas perintah Bapak Walikota untuk bersinergi terutama masyarakat peternak dan juga koperasi mungkin untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Enny menambahkan Pemerintah Kota Kediri melalui bidang yang menangani peternakan berupaya melaksanakan pelayanan terpadu peternakan secara gratis. Diantaranya, program kawin suntik, penanganan gangguan reproduksi dan pengobatan ternak sakit yang dilaksanakan di masing-masing kelurahan. Selain itu untuk hewan kecil dan hewan kesayangan, Pemerintah Kota Kediri sudah menyediakan tempat pelayanan pengobatan berupa puskeswan atau klinik hewan dengan tenaga dokter hewan yang siap melayani setiap saat. “Kegiatan apel ternak merupakan bentuk pelayanan kami bagi masyarakat dan gratis, khususnya yg ada di Kelurahan Bawang. Dengan mengumpulkan ternak sapi pada suatu lokasi petugas bisa melakukan pemeriksaan kondisi sapi dan tindak lanjut sesuai kebutuhan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri drh. Pujiono mengatakan ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim kemarau ini. Salah satunya adalah penyakit mata. Adapula penyakit reproduksi pada sapi betina seperti, kesulitan melahirkan dan tidak bisa hamil. “Ada beberapa faktor bisa dari sapinya, obat atau peternaknya. Misalnya laporannya terlambat. Nah itu juga bisa mempengaruhi,” ungkapnya.
Pada apel ternak ini ada dua kambing sebagai door prize. Ada tujuh ekor sapi yang telah memenuhi syarat menjadi nominator. Dari tujuh sapi tersebut, terpilihlah dua ekor sapi yang peternaknya mendapat door prize kambing. (dra)