Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar melantik anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri masa bakti 2019-2024, Kamis (1/8) bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Dalam sambutannya, Walikota Kediri menceritakan konsep pembangunan Kota Kediri yakni membangun bersama. Konsep membangun bersama ini memang tidak mudah karena semua harus satu frekuensi. Tidak hanya pemerintah saja yang membangun Kota Kediri namun ada pula peran aktif TP PKK dan masyarakat. Terbukti konsep membangun bersama ini telah memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan Kota Kediri. “Membangun bersama ini meningkatkan nilai-nilai pemda misalnya evaluasi kinerja pemerintahan daerah. Dari tidak tahu diperingkat berapa kita naik ke peringkat 15 lalu naik lagi peringkat 13. Tidak berhenti disitu kita cek di BPS, IPM kita meningkat didalam IPM ada pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Banyak hal yang mempengaruhi pendidikan dan kesehatan ini. Saya lihat PKK juga ikut hadir,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini berpesan dengan konsep membangun bersama ini setiap OPD harus melibatkan PKK dalam setiap programnya. Karena PKK merupakan mitra kerja pemerintah. Serta dalam membuat setiap program harus memperhatikan outcome nya bagi masyarakat. “Saat ini masyarakat semakin kritis jadi kita harus berikan layanan terbaik. Maka dari itu saya menuntut OPD dan PKK harus punya peran aktif dan real. Serta membuat program-program yang keren dan bagus,” tandasnya.
Mas Abu juga menghimbau kepada anggota PKK yang baru dilantik untuk semangat dan mencurahkan sumbangsih ide untuk membuat program-program di PKK. Apalagi saat ini yang harus diperhatikan mengenai pengurangan penggunaan plastik dan masalah stunting . “Ibu-ibu harus terus diedukasi untuk mengurangi penggunaan plastik. Apalagi sampah plastik ini menjadi perhatian diberbagai belahan dunia. Sedangkan untuk masalah stunting bila ditemukan langsung laporkan ke Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengungkapkan TP PKK Kota Kediri siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri untuk memajukan Kota Kediri. Selama ini TP PKK Kota Kediri juga telah menyelarasakan program-program TP PKK dengan program-program Pemerintah Kota Kediri. Ia juga yakin wajah-wajah baru di kepengurusan TP PKK Kota Kediri yang baru dilantik ini juga dapat memberikan semangat baru untuk bersama memajukan Kota Kediri. “Dalam membetuk program kita kan sudah punya panduan yaitu 10 program pokok PKK kita selaraskan saja dengan program-program OPD. Misalnya Pokja I sangat berkaitan dengan Dinas Sosial, Pokja II berkaitan dengan Dinas Pendidikan, Pokja III berkaitan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Itu sudah kita lakukan selama ini,” ujar wanita yang lekat dengan sapaan Bunda Fey ini.
Mengenai isu plastik yang juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Kediri, Bunda Fey mengungkapkan bahwa selama ini TP PKK sudah melakukan gerakan untuk tidak menggunakan plastik sejak tahun 2016. Sedangkan untuk masalah stunting yang menjadi perhatian Pemprov Jatim, Ia tidak menemukan masalah stunting di Kota Kediri yang disebabkan kurang gizi. “ Real nya kita sudah tidak pernah memberikan minuman kemasan dan juga mengganti beberapa wadah makanan dari bahan natural di acara-acara PKK. Kita juga lakukan sosialisasi di kelurahan-kelurahan tentang pengurangan penggunaan plastik. Sedangkan untuk stunting , di Kota Kediri kita tidak menemukan kecuali karena kelainan fisik sejak lahir. Tapi kalau untuk stunting karena gizi buruk kita tidak temukan,” pungkasnya.
Sementara itu, kepengurusan TP PKK Kota Kediri masa bhakti 2019-2024 meliputi Ketua Ferry Silviana Abu Bakar, Wakil Ketua I Eva Meliandri Iskandar, Wakil Ketua II Nekky Budwi Sunu, Wakil Ketua III Ninin Pentawati Siswanto, dan Wakil Ketua IV Apin Setyowati.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, dan perwakilan organisasi wanita di Kota Kediri. (dra/rt)