Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjamu warga Papua yang ada di Kota Kediri. Ia memastikan warga Papua yang ada di Kota Kediri aman dan nyaman tinggal di Kota Kediri. Pemerintah Kota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri, tokoh masyarakat dan tokoh agama akan terus menjaga keutuhan Negara Indonesia khususnya Kota Kediri. Hal itu disampaikannya dalam Silaturahmi Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama warga Papua di Kota Kediri yang berlangsung pada hari Kamis (22/8) bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
“Kami sebagai Pemerintah Kota Kediri akan bertanggungjawab kepada anak-anak Papua yang ada disini baik yang tinggal di Kota Kediri, tugas belajar ataupun yang bermukim di Kota Kediri. Saya jelaskan bahwa keamanan, kebersamaan, dan pluralitas di Kota Kediri terjaga dengan baik,” ujar walikota muda yang akrab disapa Mas Abu ini.
Mas Abu menghimbau agar warga Papua yang ada di Kota Kediri berbaur dengan seluruh elemen masyarakat Kota Kediri. Serta bila terjadi permasalahan agar segera berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Kediri, Forkopimda, tokoh agama ataupun tokoh masyarakat. “Saya minta mereka untuk berbaur dengan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Kediri. Karena di Kota Kediri ini adalah miniatur dari Indonesia semua warga di seluruh Indonesia ada. Oleh karena itu, saya titip pesan pada mereka supaya mereka belajar dengan baik dan memberitakan kepada seluruh masyarakat yang ada di Papua bahwa mereka aman dan tidak ada apa-apa. Disini kita bisa berkomunikasi dengan baik,” jelasnya.
Walikota muda ini juga membagikan kunci suksesnya. Dimana kesuksesan itu didapat dengan memperbanyak saudara dan kawan. Karena dengan banyak kawan akan banyak pula ilmu yang dapat diserap. Untuk itu, Ia meminta kepada warga Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Kediri untuk mencari kawan sebanyak-banyaknya. “Saya sebagai penanggungjawab kalian disini cuma meminta satu. Ini kunci sukses saya adalah mencari saudara dan kawan sebanyak-banyaknya. Di usia 28 tahun saya bisa jadi Wakil Walikota karena saya punya banyak kawan. Dari kawan yang banyak saya bisa menyerap ilmu yang banyak sekali. Lalu di umur 34 tahun saya bisa jadi Walikota Kediri. Sebelumnya saya jadi pedagang dimana beberapa perusahaan saya dirikan sendiri karena saya mau berteman dengan siapapun dan saya tidak memilih-milih kawan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi menambahkan bahwa sampai dengan saat ini situasi di Kota Kediri kondusif dan tidak ada hal menonjol yang terjadi di Kota Kediri. “Yang pasti kami Forkopimda Kota Kediri menjamin keamanan adik-adik yang bersekolah disini baik yang di universitas ataupun di SLTA totalnya ada 153. Kita yakinkan bahwa tugas mereka adalah belajar. Sampai saat ini tidak ada hal-hal menonjol yang perlu dikhawatirkan. Alhamdulillah berkat doa penjenegan semua Kota kediri bisa kondusif,” imbuhnya.
Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno juga mengajak agar seluruh elemen yang ada di Kota Kediri untuk menjaga persatuan dan kebhinekaan Indonesia. “ Alhamdulillah di Kota Kediri ini sangat guyub rukun dari berbagai macam etnis, suku, agama dan berbagai macam perbedaan tidak jadi masalah di wilayah kita. Kota kediri dikenal sebagai barometernya Jawa Timur. Jadi tagline tersebut sama-sama kita jaga. Itu merupakan tanggung jawab kita semua. Sampai detik ini saya tidak menangkap adanya potensi-potensi perlawanan terkait dengan kebhinekaan yang ada di Kota Kediri,” jelasnya.
Pada silaturahmi ini Walikota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri melakukan Tarian Sajojo dan dilanjutkan menyanyikan lagu Aku Papua bersama warga Papua di Kota Kediri.
Hadir dalam acara ini Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Forkopimda Kota Kediri, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepala OPD terkait, Camat Pesantren Eko Lukmono, Kepala Sekolah SMA Negeri ataupun Swasta di Kota Kediri, serta perwakilan dari perguruan tinggi di Kota Kediri. (dra/rt)