Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar melepas kontingen Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Kota Kediri yang akan mengikuti Lomba Kadarkum yang diselenggarakan oleh Kementrian Hukum dan HAM, Senin (26/8) bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Kontingen Kadarkum Kota Kediri akan berlaga di tingkat Bakorwil Madiun.
Saat melepas Kontingen Kadarkum Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengungkapkan pentingnya Kadarkum di era milenial seperti saat ini. Apalagi di era milenial ini banyak orang yang tanpa sadar telah berbuat sesuatu yang berdampak hukum. Untuk itu, Ia berharap Kadarkum ini dapat mensosialisasikan hukum kepada masyarakat. Dimana Kadarkum ini telah mendapat pembinaan. “Sekarang banyak berkembang hoax dan ada pula UU ITE. Bahkan banyak pula artis-artis yang terjerat UU ITE. Tentu disini peran Kadarkum penting sekali untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini menambahkan bahwa saat ini manusia tidak hanya bertemu dengan manusia. Namun manusia juga bertemu dengan software dengan adanya perkembangan teknologi informasi, seperti sosial media. “Setiap hari ada saja hoax di handphone kita. Dimana berita hoax ini bisa kita cek kebenarannya di Kominfo. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena murni untuk memberikan pengetahuan lebih tentang hukum kepada masyarakat,” imbuhnya.
Terakhir Mas Abu memberikan semangat kepada kontingen Kadarkum Kota Kediri yang akan bertanding. “Besok pagi panjenengan membawa nama baik Kota Kediri tidak semua orang bisa seperti ini. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin semoga kita mendapat hasil terbaik. Menang adalah bonus, yang terpenting adalah ayo kita bersama-sama mengedukasi masyarakat supaya mereka sadar akan hukum,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Kediri melalui Kasubbag Bantuan Hukum Hesti Nur Aningsih mengatakan pada lomba Kadarkum ini Kelurahan Ngronggo mewakili Kota Kediri untuk bertanding di tingkat Bakorwil. “Lombanya diawali dengan yel-yel lalu cerdas cermat. Untuk cerdas cermat ada lima orang dan yel-yel ada dua puluh orang semuanya warga Kelurahan Ngronggo. Persiapannya kita kan selalu melakukan pembinaan terus setiap minggu. Kemudian persiapan lomba ini full satu bulan kita latihan terus. Pembinanya terdiri dari Kodim, BNN, Pengadilan, Kemenag, Pertanahan, BPKAD, Dinkes, dan Dispendukcapil,” ujarnya.
Hesti menambahkan lomba Kadarkum yang diselenggarakan Kementrian Hukum dan HAM ini diadakan per empat tahun. Dalam Kadarkum ini dilakukan pembinaan kepada masyarakat untuk memberikan edukasi tentang hukum. “Bagian Hukum melakukan pembinaan dalam satu tahun ada tiga sampai lima kelurahan. Di tahun ini ada Kelurahan Tamanan, Kelurahan Pojok dan Kelurahan Ngronggo,” imbuhnya.
Hadir pula dalam acara ini Kepala Bagian Hukum Yoyok Susetyo, Lurah Ngronggo Miftahur Rozak, dan pembina Kadarkum Kota Kediri. (dra/rt)