Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri menggelar sosialisasi pelayanan kependudukan tahun 2019 dengan tema “Dukcapil Go Digital dalam Mendukung Smart City”, Rabu (11/12) bertempat di Ballroom Lotus Garden.
Acara dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Kediri Mandung Sulaksono. Sosialisasi diawali dengan senam GISA yang diikuti seluruh peserta.
Dalam sambutan Walikota Kediri yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Kediri mengatakan Kecenderungan kemajuan dunia pada teknologi digital mesti diikuti. Sebab, bukan hanya untuk up to date , digitalisasi data akan membuat pelayanan adminduk menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan program dukcapil go digital, akan semakin mendekatkan komitmen pemerintah untuk menerapkan Single Identity Number (SIN). Terlebih penerapan SIN tersebut berbasis data kependudukan melalui nomor induk kependudukan (NIK) dan ktp-el saat ini terus mendapat kepercayaan publik yang semakin meluas. “Sekarang era nya menggunakan IT untuk itu kita harus menyesuaikan. Tetapi kita juga harus bijak dalam memanfaatkan kemajuan IT ini,” ujarnya.
Mandung menambahkan yang harus digarisbawahi yaitu pelayanan administrasi kependudukan secara daring sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 tahun 2019, merupakan landasan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien melalui pengembangan sistem administrasi kependudukan dengan cara yang lebih mudah dan cepat kepada masyarakat dengan penerapan mekanisme pelayanan secara daring. “Dukcapil Go Digital ini adalah program nasional seperti kita tahu kemarin Pak Jokowi meluncurkan Revolusi Mental. Dimana dalam Revolusi Mental terdapat lima gerakan salah satu Gerakan Indonesia Melayani. Kedepan semua pelayanan akan online jadi tidak lagi manusia bertemu dengan manusia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri Ida Indriyati mengungkapkan sosialisasi yang diselenggarakan ini memiliki tiga tujuan. Pertama, memasyarakatkan dukcapil go digital dalam mendukung smart city . Kedua, untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya administrasi kependudukan. Ketiga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memiliki administrasi kependudukan. “Saat ini warga yang memiliki KTP di Kota Kediri sudah lebih dari 98 persen. Kita harapkan semua warga Kota Kediri segera memiliki dokumen kependudukan. Semuanya gratis bisa juga melalui SAKTI,” ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Pengadilan Agama Kota Kediri, Kantor Kemenag Kediri, BPS Kota Kediri dan Dispendukcapil Kota Kediri. Serta diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari perwakilan PKK dan organisasi wanita Kota Kediri. (dra/rt)