Adakan Seminar Kanker Dibawah Jembatan, Bunda Fey Ajak Masyarakat Hidup Sehat

berita | 25/02/2020

Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu elemen yang penting dibutuhkan dalam sebuah kota. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ideal  berpengaruh positif  terhadap tingkat kesehatan warga kota yang lebih baik. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Kediri sehingga saat ini banyak dijumpai Ruang Terbuka Hijau di Kota Kediri.
 
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Ruang Terbuka Hijau, misalnya untuk rekreasi, kegiatan olahraga maupun seminar. Seperti halnya Taman Brantas yang dipilih oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Kediri untuk mengadakan Seminar dengan tema Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kanker, Selasa (25/2/2020). Seminar dipandu oleh dr Lutfi dari YKI Kota Kediri dengan mendatangkan dua narasumber yaitu dr Sjahjenny Mustokoweni dari YKI Provinsi Jawa Timur dan dr Rr. Hessi Harisawati dari RSUD Gambiran. 
Ketua YKI Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan, dipilihnya Taman Brantas sebagai tempat seminar diharapkan agar para peserta bisa menghirup udara segar dan melihat pemandangan yang asri dan hijau. "Ini termasuk salah satu tempat favorit saya untuk mengadakan kegiatan. Kemarin saya usulkan untuk acaranya ini outdoor. Jangan didalam ruangan saja biar nggak bosan karena pemandangannya hanya tembok. Kalau di outdoor gini sambil refreshing melihat hijau-hijau, udaranya bersih, segar. Ada yang tadi disini sambil jalan-jalan dulu sambil jogging . Bersyukur Kota Kediri banyak RTH yang bisa dimanfaatkan warganya untuk berkegiatan," ujarnya.
 
Perempuan yang akrab disapa Bunda Fey itu juga menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan YKI untuk para penyintas kanker di Kota Kediri. "Kami dari YKI Kota Kediri kami terus berusaha, berupaya untuk bisa memberikan sesuatu untuk warga Kota Kediri. Selama ini kami memang fokus pada upaya promotif dan preventif . Mencegah agar penderita kanker di Kota Kediri yang sudah diketahui di awal segera terentaskan, yang belum agar terus sehat, yang sudah kami berkoordinasi dengan stakeholder yang ada di Kota Kediri dengan Dinkes dengan RSUD Gambiran untuk bagaimana teman-teman ini mau berobat sesuai dengan jalur yang benar. Alhamdulillah beberapa tahun yang sudah kita lewati ini kami berusaha terus menjaring teman-teman yang ada di kelurahan yang sakit kita fasilitasi untuk mau berobat. Kami juga berusaha mencarikan solusi bagi teman-teman yang sakit untuk berobat biasanya yan sudah dirujuk di RS Dokter Soetomo, di RS Saiful Anwar itu pengobatannya memang dilakukan BPJS tapi ada hal-hal yang tetap dibutuhkan teman-teman kita berusaha untuk mencarikan bantuan," ungkap Bunda Fey.
 
Dapat berkontribusi di YKI juga menjadi kesenangan tersendiri bagi Bunda Fey. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan di YKI merupakan kegiatan sosial dan bisa membantu orang-orang yang memang membutuhkan bantuan. "Begitu senangnya di YKI, kegiatannya itu berbau sosial. Makanya kalau ketemu teman-teman dari kota lain kami sangat senang, dapat sharing kegiatan apa yang dilakukan disana. Begitu juga dengan teman-teman YKI di provinsi. Doakan YKI Kota Kediri terus bisa eksis sehingga bisa memberikan bantuan untuk teman-teman di Kota Kediri yang membutuhkan," pungkasnya.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan arahan sekaligus memantik semangat para penyintas kanker agar terus berjuang dan menjalani hidup dengan bahagia. "Saya sangat senang dan bangga di Kota Kediri kita bisa mengadakan seminar kanker. Tadi sudah dijelaskan bahwa ini adalah kegiatan kemanusiaan yang diadakan di Kota Kediri. Saya melihat banyak sekali masyarakat kita yang terkena kanker tapi dia nggak ngerti jadi harus diedukasi terus menerus. Kalau sudah tahu, biasanya drop langsung, down langsung. Karena banyak yang cerita ke saya ada beberapa warga yang down langsung rasanya pengen mati. Ini nggak boleh, karena memang kita diciptakan oleh Tuhan untuk berjuang. Berjuang itu memang nggak enak, tapi kalau dinikmati jadi enak, makanya hidup itu harus bahagia. Kudu ayem atine , karena kalau ayem atine inshaAllah tubuh juga akan sehat," ucap Mas Abu.
 
Mas Abu mengajak stakeholder terkait untuk saling berkoordinasi agar para penyintas kanker mendapat akses kesehatan yang mudah. " InshaAllah rumah sakit di Kota Kediri saya lihat sudah banyak perubahan-perubahan. Saya berharap ini nanti dikawal Dinas Kesehatan sehingga teman-teman penyintas kanker ini juga diberikan akses yang mudah untuk mengakses layanan-layanan kesehatan, baik itu yang ada di puskesmas, rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta. Ini mesti jadi catatan kita bersama. Oleh karena itu, saya berpesan kepada penyintas kanker tidak perlu khawatir. Kita bersama-sama, ada kita semua yang akan membantu. Ada YKI Kota Kediri yang InshaAllah juga akan membantu dengan tulus mencarikan jalan. InshaAllah Allah akan memberikan jalanNya. Dihadapi bersama-sama. Saya titip pesan kepada teman-teman dari YKI Kota Kediri bahwasanya para penyintas ini kadang-kadang banyak dari keluarga yang tidak mampu. Untuk itu saya berharap kalau memang sudah benar-benar nggak bisa berobat ngomong ke YKI. Kantornya di Dinkes, nanti kalau butuh sesuatu ngomong kesitu kemudian dari YKI akan meneruskan ke saya. InshaAllah nanti saya akan carikan jalannya bersama-sama. Panjenengan tidak usah khawatir," terang orang nomor satu di Kota Kediri.
Mas abu menyampaikan, layanan homecare gratis dari RSUD Gambiran juga bisa digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Mas Abu juga menceritakan kisah penyintas kanker payudara asal Banjaran yang mendapat penanganan dari Pemkot Kediri dan sekarang sudah sembuh. "Di RSUD Gambiran ada homecare yang bisa digunakan semaksimal mungkin. Pakai untuk jemput pasien gratis. Dulu saya pernah jemput Ibu Astutik dari Banjaran yang terkena kanker payudara. Alhamdulillah kita temukan dan kita bawa. Itu ada laporan dari facebook. Kita bawa, kita kasih semangat akhirnya sekarang bisa menggendong cucunya lagi. Beliau sangat bersyukur sekali ngomong kepada saya dan saya sangat senang sekali. Mudah-mudahan Tuhan memberikan kekuatan kepada kita khususnya panjenengan semua yang terus bergerak di dalam YKI, maupun penyintas semua. InshaAllah kita akan bersama-sama melawan kanker," jelasnya.
 
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta 100 penyintas kanker bersama para pendamping. (ncy/rt)