Mendapat himbauan bekerja dari rumah menjadi berkah tersendiri bagi Sheylla Septina Margaretta, yang sebelum pandemi Covid-19 sehari-hari harus ngantor sebagai seorang dosen di sebuah universitas swasta di Kota Kediri. Ia tak menyangka, jika kegiatan yang awalnya hanya iseng untuk mengisi waktu luang dan menyalurkan hobi justru menjadi potensi ekonomi yang akhirnya Ia seriusi.
Pasca kampusnya menutup ruang kelas dan mewajibkan dosen mengajar secara virtual dari rumah, Sheylla membuat akun Instagram @justsheplant untuk berjualan tanaman hias. Metode bisnisnya membeli tanaman hias dari petani lalu ia beri sentuhan dengan menatanya dalam wadah (pot) atau memberinya rambatan yang kelihatan estetik.
Ia mengkurasi tanaman yang sekiranya punya modal visual bagus, namun karena petani atau pedagang bunga dipinggir jalan hanya menjual alakadarnya jadi tampak murah, ditangan Sheylla menjadi kelihatan mewah dan mahal. Itu terjadi karena ia juga pandai mengambil sudut pemotretan sehingga tampilan Instagram @justsheplant menjadi sedap dipandang mata.
"Alhamdulillah, pada awal-awal memulai usaha di akhir Maret 2020, ada 3-5 pesanan yang saya terima. Saya berbagi tugas untuk menerima orderan, nanti suami saya bertugas mengantarkan ke pemesan", kata Sheylla pada Kamis (18/6).
Lonjakan follower Instagram @justsheplant terjadi pada 21 Mei 2020, saat Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membantu promosi UMKM dengan mempostingnya di akun Instagram @abdullah_abe .
"Ada 100 UMKM yang di-posting oleh Pak Walikota, salah satunya punya saya. Dampaknya luar biasa, seketika follower saya naik 150 dan penjualan mencapai 10-15 order setiap hari," tambah Sheylla.
"Lalu Pak Walikota dan istri melakukan review secara langsung produk UMKM via live story Instagram pada 11 Juni 2020, follower saya naik lagi hingga sekarang mencapai 1.500 orang. Orderan perhari berkisar 15 per hari, cuma harga produk saya sudah mulai naik, dan orang tetap beli karena semakin percaya pada brand @justsheplant ," jelas Sheylla.
Pengalaman serupa juga dialami @salad.hans yang dikelola oleh Hanisah Anggayati. Ia berjualan salad buah melalui platform Instagram, GoFood dan GrabFood.
"Alhamdulillah Sejak akun Instagram @salad.hans direpost Pak Walikota di Insta story-nya omzetnya meningkat. Karena pada saat itu menjelang lebaran, jadi banyak yang order hempers. Awalnya yang pesan sekitar lima lah ya, semenjak direpost meningkat 30 perhari lo," kata Hanisah Anggayati memberikan testimoni.
"Malam takbir saya ngantar hampers sampai tengah malam karena jalan-jalan banyak yang ditutup. Pada saat lebaran pun masih banyak pesanan sampai H+5. Pesanan nggak cuma dari Kediri tapi luar kota seperti Jakarta Mojokerto. Memang bukan untuk dikonsumsi sendiri tapi untuk dikirim ke keluarganya yang ada di Kediri," tambah perempuan yang biasa disapa Hani ini.
"Ada cerita lucu, ketemu sama teman sampai dikatakan Musim Corona kok keluyuran padahal ya antar pesanan. Sekarang pun masih ramai Orderan, ya semoga Pak Walikota bikin UMKM Kota Kediri seperti saya bisa berkembang usahanya. Terima kasih banyak telah dibantu," tutup Hani.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku gembira saat mendengar UMKM yang ia bantu mengalami perkembangan.
"PR kita di masa pandemi corona ini kan juga termasuk usaha recovery ekonomi. Ini saya mulai dengan promosi melalui akun pribadi, kan lumayan follower saya sekitar 46.800 orang. Ini tanpa anggaran apapun, jadi promosi ini sangat efektif dan murah," jelas Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
"Mudah-mudahan kita bisa terus bantu promosi UMKM agar bisa bangkit pasca pandemi ini, mari kita usahakan beli produk lokal", pesan Walikota Kediri.