Merespon laporan masyarakat terkait wajib rapid test bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diselenggarakan di Surabaya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuat kebijakan untuk memberikan rapid test gratis bagi siswa yang masuk dalam basis data terpadu (BDT). Sementara untuk calon mahasiswa dari keluarga mampu atau tidak masuk dalam BDT mendapatkan keringanan biaya.
"Silahkan bagi calon mahasiswa cek langsung ke website tkpk.kedirikota.go.id/cari_bdt, kalau memang datanya masuk BDT maka datang langsung ke RSUD Gambiran mulai besok (5 Juli 2020), kami rapid test gratis untuk syarat ikut UTBK di Kota Surabaya", kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Sabtu (4/7).
"Kalau datangnya jam kerja, maka langsung saja menuju loket IGD. Tapi kalau datang pada jam kerja bisa ke loket pendaftaran rawat jalan. Kalau bingung tanya satpam", jelas Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Menambahkan pernyataan Walikota Kediri, Direktur RSUD Gambiran dr Fauzan Adima M.Kes menyatakan kebijakan ini berlaku hanya bagi warga dengan KTP Kota Kediri.
"Untuk warga yang tidak masuk BDT dan ber-KTP Kota Kediri tetap kami beri diskon, biaya rapid test hanya Rp 200.000. Syaratnya membawa KTP, Kartu KIS atau jamkesda", tambah Fauzan Adima.