Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan pengarahan di dalam acara pembinaan motivasi kerja dalam rangka peningkatan sumber daya manusia dan kinerja pada 98 karyawan Perumda Air Minum Tirta Dhaha Kota Kediri yang bertempat di gedung serbaguna Perumda Air Minum Tirta Dhaha, Kamis (12/11).
Dalam arahannya, Wali Kota Kediri mengatakan selama ini memperhatikan kinerja PDAM Tirta Dhaha dan menurutnya kinerja PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri juga sudah berjalan dengan bagus. Namun ada beberapa hal yang tetap harus ditingkatkan. “ Alhamdulillah teman-teman di sini membuktikan kinerjanya juga berjalan dengan baik. Air di Kota Kediri ini mudah didapatkan dan airnya relatif jernih, bersih. Tugas teman-teman yaitu potensi di Perumda Air Minum Tirta Dhaha harus dimanfaatkan dengan baik. Saya ke depan titip pesan bahwa PDAM Tirta Dhaha itu harus dikembangkan terus,” tuturnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga memberikan semangat serta motivasi dan mengajak kepada seluruh karyawan PDAM Tirta Dhaha agar dapat bekerja secara teamwork . “Tidak ada pekerjaan yang tidak sulit, semua pekerjaan itu sulit. Tidak ada pekerjaan yang tidak ada tantangan, semua ada tantangan. Jadi mari kita kerja baik-baik. Sawahnya panjenengan ini harus diperbaiki. Ini saya ibaratkan sawah. Sawah itu kalau diambil hasil panennya terus-terusan, tidak dikasih apa-apa tanahnya itu juga tanah tersebut unsur haranya kurang. Apa yang didapat harus dikembalikan disitu. Namanya itu investasi. Itu namanya sustainability atau berkelanjutan. Apalagi di masa pandemi corona ini. Makanya ayo kita sama-sama kerja yang giat. Kalau ada temannya yang nggak asik di dalam kerjaan diingatkan. Kita disini semuanya teamwork kerja tim semua. Di Pemda kerja tim, di PDAM juga kerja tim,” ajaknya.
Lebih Lanjut, Wali Kota Kediri mengatakan, PDAM Tirta Dhaha harus berinovasi dengan membuat air minum kemasan ber-PH tinggi. “Kemarin saya mengingatkan kepada PDAM kita mesti buat air di dalam kemasan yang ber-PH tinggi. Kita pasti bisa. Dikemas yang baik, cari merk apa yang kira-kira diucapkan enak. Nanti coba bikin dulu sedikit di lab kan dan didiskusikan. Asalkan harganya bersaing, manajemennya dijaga betul, kebersihannya dijaga betul. Itu nanti pasti akan ada nilai lebih dan bisa membesarkan PDAM dan berdampak pada karyawan juga. Saya juga paham betul teman-teman di PDAM tidak mengenal siang, malam perbaikan. Kalau saya lewat jalan itu ada yang memperbaiki ada yang bocor diperbaiki itu sudah sangat luar biasa. Yang sudah ada dijaga baik-baik, kualitas, kuantitas serta kontinitasnya harus bagus,” pungkasnya.
Sementara itu Pjs Direktur PDAM Tirta Dhaha Kota Kediri Anif Amri mengungkapkan, untuk memenuhi tuntutan pelayanan air bersih kepada masyarakat dibutuhkan peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas pelayanan terhadap pelanggannya. Untuk mencapai tujuan dan sasaran maka disusun rencana kerja dan anggaran dan telah menyelesaikan penyusunan rencana bisnis tahun 2020-2024. “Jumlah pelanggan Kota Kediri sampai bulan Oktober 2020 berjumlah 14.719 sambungan rumah. Untuk pertambahan pelanggan sampai bulan Oktober 2020 sebanyak 157 sambungan rumah. Jumlah sumur produksi PDAM Tirta Dhaha sebanyak 16 unit rumah produksi. Pada bulan Oktober 2019 mendapat bantuan 1 unit sumur produksi yang bertempat di Kelurahan Balowerti yang akan dioperasikan pertengahan bulan November 2020. Untuk cakupan pelayanan PDAM Tirta Dhaha di Kota Kediri, penduduk yang terlayani di wilayah Kota Kediri sebanyak 80.316 jiwa atau sesuai jumlah pelanggan domestik rumah tangga,” ujarnya.
Anif melanjutkan, langkah-langkah yang sudah dilakukan akan terus dikembangkan dalam perbaikan PDAM ke depan. Penggunaan teknologi informasi di bidang keuangan yaitu melalui e-payment yang menggunakan fasilitas internet saat ini sudah dilakukan dan sudah bekerjasama dengan berbagai bank dan aplikasi jual beli online. Selain itu penggunaan teknologi juga sudah diterapkan dalam program pembacaan meter pelanggan yang sudah memakai ponsel dengan sistem android. "Adapun di bidang perencanaan yang sudah dilakukan dan masih terus perlu pengembangan yaitu penggunaan informasi GIS (geographic information system) dalam menentukan peta jaringan pipa serta untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial. Selain itu, dengan telah terpasangnya aliran listrik PLN di rumah pompa Balowerti permasalahan tekanan air kecil di dalam kota sudah dapat teratasi. PDAM Tirta Dhaha juga akan melakukan investasi penanaman pipa jaringan distribusi di wilayah perumahan Rejomulyo dan perumahan Ngronggo. Selanjutnya juga sudah dilakukan pencoblosan pipa di beberapa tempat dan penggantian Get Valve yang sudah tidak berfungsi sehingga tekanan air yang kecil sudah lancar kembali. PDAM Tirta Dhaha juga meningkatkan dan menjaga kualitas air minum dengan melakukan pengawasan dan melaksanakan uji klinis sesuai dengan Permenkes tentang tata laksana pengawasan kualitas air minum. PDAM juga akan melakukan penggatian pipa yang sudah usang atau tua karena sangat berpengaruh terhadap suplai air ke pelanggan dan perbaikan kebocoran,” urainya.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Eny Endarjati, dewan pengawas dan dewan pembina Perumda Air Minum Tirta Dhaha Kota Kediri.