Untuk memastikan program Vaksinasi Covid-19 untuk tokoh agama berjalan lancar dan tidak ada kendala, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meninjau langsung vaksinasi untuk tokoh agama dengan didampingi Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Dinas Kesehatan Fauzan Adima, dan Kepala Satpol PP Kota Kediri Eko Lukmono Hadi. Vaksinasi dilakukan hari ini Rabu (10/3), bertempat di Ruang Kilisuci Balaikota Kediri.
Sebanyak 135 tokoh agama dari FKUB, MUI, PD Muhammadiyah, DPD LDII, Pondok Wali Barokah, Pondok Kedunglo, BAMAG, Gereja Bethany, Gereja St. Vincent de Paul, Gereja St Yosef mendapat kesempatan vaksinasi hari ini. Tokoh agama Budha, Hindu, dan Konghucu pun ikut dalam kegiatan ini. Tokoh agama menjadi salah satu prioritas program vaksinasi Covid-19 karena memiliki tugas yang langsung berhubungan dengan masyarakat dalam melakukan pembinaan keagamaan.
“Tokoh agama itu mulai bulan Maret tahun lalu sampai sekarang selalu melayani masyarakat. Karena hal itulah, tokoh agama menjadi salah satu yang memiliki potensi dan resiko tinggi untuk tertular Covid-19 ini. Sehingga kita mengupayakan untuk segera mendapat vaksin,” terang Wali Kota Kediri.
Wali Kota Kediri juga menjelaskan bahwa vaksinasi tokoh agama ini juga meliputi tokoh agama kategori lansia. Namun untuk masyarakat umum kategori lansia belum dilakukan vaksinasi. Lansia menjadi prioritas untuk disuntik vaksin karena banyak lansia yang memiliki komorbid, dan memiliki antibodi rendah sehingga rentan terinfeksi Covid-19. Rencana awal, pemerintah menargetkan lansia masuk dalam vaksinasi tahap ketiga, tapi melihat banyak lansia yang terpapar Covid-19 sehingga vaksinasi para lansia masuk ke dalam tahap kedua ini.
Untuk para lansia, Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri berpesan agar sabar menunggu giliran vaksin serta menjaga kesehatan. “Selalu makan makanan bergizi dan olahraga ringan seperti senam lansia. Tidak usah khawatir dan takut untuk divaksin, insyaAllah semua akan tervaksinasi,” tambahnya.
Sementara itu, Fauzan Adima Kepala Dinas Kesehatan mengatakan berdasarkan data yang telah masuk ada kurang lebih 14.000 lansia yang akan menerima vaksin. “Kita sudah dapat alokasi vaksin kemarin untuk lansia, namun belum kita launching karena masih dalam tahap pendataan agar semua lansia bisa menerima vaksin dan tidak ada yang terlewat. Dinkes kemarin sudah mengirim surat ke puskesmas untuk melakukan pendataan lansia melalui posyandu lansia,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri ini juga mengingatkan vaksin covid-19 ini untuk memunculkan respon antibodi seseorang. Mengingat belum semua orang Indonesia tervaksinasi, sehingga resiko tertular masih ada. Maka setelah divaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan.