Persiapan kegiatan JAPRI (Jadi Pengusaha Mandiri) PWD (People With Disability) atau Penyandang Disabilitas, hasil kerjasama Pememerintah Kota Kediri, USAID dan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) terus berlangsung. Senin, (8/3/2021) sejumlah 12 trainer yang telah terpilih mendapatkan pembekalan sejumlah materi di Hall Kilisuci, Hotel Grand Surya Kota Kediri.
"Sebelum nanti terjun langsung menjadi pengajar, teman-teman trainer ini dibekali sejumlah materi penting diantaranya tentang kesetaraan gender, kewirausahaan dan lain sebagainya," terang Munawaroh, Ketua HWDI Kota Kediri, Senin, (8/3).
Munawaroh mengatakan bahwa ke-12 trainer ini berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda. "Bervariasi, jadi trainer ini ada dari keberagaman disabilitas (tuna rungu, tuna netra, dsb), keluarga disabilitas, dan perwakilan dari Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Dinas Sosial Kota Kediri,"imbuh wanita yang menjabat sebagai field officer regional Kediri-Malang dalam kegiatan JAPRI-PWD 2021.
Sementara itu, untuk pemateri dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) ini berasal dari Universitas Ciputra. Munawaroh mengatakan, mengingat Universitas Ciputra merupakan salah satu Universitas berbasis kewirausahaan, jadi sejalan dengan prinsip dari acara JAPRI-PWD 2021 ini.
Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bidang PPMPI, Bappeda Kota Kediri, saat memberikan sambutan mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri mendukung penuh atas terselenggaranya acara ini. "Kami mendukung dan menyambut baik atas berlangsungnya acara ini di Kota Kediri," ungkapnya, Senin, (8/3).
Ia berharap melalui kegiatan ini, teman-teman penyandang disabilitas di Kota Kediri dapat lebih berdaya dengan cara berwirausaha. “Acara ini sangat positif sekali, mengajarkan nilai-nilai berwirausaha untuk teman-teman dengan keterbatasan/disabilitas, hal ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan berarti penghalang untuk berkreatifitas,” imbuh Erwin.
Selain itu, Erwin menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Kediri untuk berkontribusi dan mendukung penuh jalannya acara yang digawangi oleh USAID ini. “Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar,”pungkasnya.
Adapun kegiatan Training of Trainers (TOT) atau pelatihan/pembekalan untuk trainer JAPRI-PWD ini berlangsung selama tiga hari. Diawali Senin, (8/3/2021) dengan materi seputar mendalami Konsep Entrepreneurship dan Konsep BMC (Business Model Canvas), Selasa, (9/3/21) dengan materi konsep validasi dan presentasi singkat; merancang skenario pelatihan dan diakhiri Rabu, (10/3/2021), Micro-teaching dan refleksi pelatihan.