Satu minggu menjelang hari raya Idul fitri, persiapan-persiapan mengantisipasi lonjakan pemudik terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri. Hal tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Benar saja, Selasa (4/5/2021) Badan Nasional Penanggulangan Bencana pusat dan Satgas Covid-19 Nasional melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro di ruang Command Center Kota Kediri.
“Maksud dan tujuan kami datang kesini untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi permasalahan Covid-19 dan upaya penanggulangannya,”ungkap Kombes Pol Dally Achmad Mutiara, Staf Ahli Satuan Tugas Penangan Covid-19.
Menurutnya, kunjungan ini dilakukan di wilayah Jawa-Bali di 7 provinsi. Hal tersebut mengingat kasus yang terjadi di wilayah Jawa-Bali menyumbang kasus yang cukup besar di Indonesia, sekitar 70% dari jumlah nasional.
Selain itu, ia mengatakan bahwa kunjungan ini juga bermaksud untuk menjalin komunikasi dan mobilitas dengan daerah terutama kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan kondisi sosial masyarakat. “Sehingga dengan demikian diperlukan pendampingan untuk membentuk dan memperkuat posko satgas di masing-masing daerah,”tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut ia memastikan upaya Pemerintah Kota Kediri dalam mengantisipasi pemudik, utamanya pemudik migran yang datang ke Kota Kediri.
Indun Munawaroh, Pelaksana BPBD Kota Kediri mengatakan bahwa upaya Pemkot Kediri dalam mengantisipasi pemudik, terutama pemudik migran telah dipersiapkan dengan matang. “Tersedia 138 tempat isolasi yang tersebar di 46 kelurahan yang siap digunakan untuk mengisolasi pemudik yang tiba di Kota Kediri,” terangnya, Selasa, (5/4).
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik jelang hari raya, pihaknya menegaskankan aka nada check point di stasiun dan terminal bagi pemudik yang menggunakan kendaraan umum. Sedangkan yang menggunakan kendaraan pribadi, peran aktif dari RT dan RW untuk memberikan laporan.
Selain itu ia juga menyampaikan langkah strategis Pemkot Kediri untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kota Kediri. “Ada 4 langkah strategis, meliputi Gerakan Donor Darah Konvalesen, pendataan hasil rapid antigen di setiap faskes dan laboratorium, implementasi aplikasi SIGAP dan melakukan vaksinasi,”tegasnya.
Lebih lanjut, tidak hanya melakukan monev di ruang CC, rombongan tim Satgas Covid-19 juga melakukan tinjauan langsung ke lokasi. Seperti yang dilakukan di posko PPKM Mikro kelurahan Banjarmlati.
Kepala kelurahan Banjarmlati Nanang Jumari saat diwawancarai menjelaskan bahwa tujuan rombongan Satgas Covid-19 Nasional guna meninjau kesiapan PPKM Mikro yang ada di Kelurahan. Ini juga terkait dengan persiapan Idul Fitri 1442 H yang semakin dekat.
"Hari ini rombongan dari Satgas Covid-19 Nasional datang ke Kelurahan Banjarmlati terkait dengan kesiapan PPKM Mikro yang ada di Kelurahan. Jadi sejauh mana kaitannya dengan tempat karantina, lalu unsur tiga pilar, dan kesiapan kita kaitannya dengan warga yang mudik seperti itu" ungkapnya, Selasa (04/05).
Ia juga menambahkan bahwa saat ini di Kelurahan Banjarmlati juga terdapat PMI yang saat ini sedang di karantina di Posko PPKM Mikro. Pekerja tersebut di tempatkan di ruang isolasi dengan diberikan fasilitas ruangan, fasilitas kesehatan, dan makanan yang baik.
"Sesuai dengan arahan dari Walikota Kediri kita harus menyiapkan tempat karantina bagi para pemudik yang datang kesini. Dan saat ini, di posko kami terdapat 1 orang PMI yang baru saja pulang dari tempatnya bekerja. Alhamdulillah saat ini pekerja tersebut kita tempatkan di ruang isolasi yang sudah kita siapkan" pungkasnya.