Ribuan pelari saling berlomba menjadi yang terbaik dalam ajang KONI Berlari. Lomba lari ini sudah digelar selama dua tahun terakhir. Ajang lomba lari yang digelar KONI Kota Kediri ini untuk memperingati HUT KONI ke-80 dan memperingati Hari Pahlawan.
Ajang ini melombakan kategori umum putra dan putri serta kategori pelajar putra dan putri. Pada ajang ini peserta harus berlari menempuh jarak 6 Kilometer.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kegiatan ini tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat. Pemerintah sangat mendukung berbagai kegiatan yang memberikan fasilitas agar para masyarakat senang olahraga.
"Pemkot sebagai fasilitator. Kami sudah memfasilitasi dan masalah lari itu adalah Lifestyle (gaya hidup). Banyak dari warga yang ikut lari, sehingga badan menjadi sehat," katanya.
Ia mengatakan selain mendorong gaya hidup, dirinya berharap para peserta kompetisi ini juga menjadi bersemangat untuk menjadi atlet. Mereka yang ingin menjadi atlet bisa melatih kemampuan diri ikut lomba, sehingga ke depan menjadi sering berlatih.
Terlebih lagi, di Kota Kediri banyak atlet lari. Tidak sedikit dari para atlet tersebut telah meraih prestasi dari cabang olahraga ini baik lokal hingga nasional. Untuk itu, Wali Kota juga mengajak serta agar warga yang serius ingin menjadi atlet lari harus berlatih secara rutin.
"Mereka yang ikut selain badan sehat, ada yang ingin mendapatkan medali. Jadi, kalau atlet harus berlatih yang benar," kata dia.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Kediri Heru Marwanto mengatakan kegiatan ini digelar Kegiatan untuk pembinaan, terutama para atlet pemula. Mereka bisa mengetahui kemampuan mereka dengan ikut kompetisi ini. Dirinya juga berharap, dengan kegiatan ini masyarakat semakin bersemangat berprestasi.
"Dengan KONI berlari ini, kami berharap hal ini dapat menjadikan masyarakat memiliki semangat patriotisme untuk meraih prestasi. Kegiatan ini kami selenggarakan untuk pembinaan, terutama para atlet pemula," kata dia.
Kegiatan "KONI Berlari 2018" ini diikuti oleh 3.190 pelari. Para peserta tidak hanya datang dari Kota Kediri, melainkan banyak daerah lainnya seperti Malang, Surabaya, Probolinggo, hingga Blora, Jawa Tengah.
Acara tersebut mengambil start dan finish di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Kediri, dengan rute sepanjang 6 kilometer. Rute ini lebih jauh ketimbang kegiatan pada 2017 yang hanya 5 kilometer. Jalur yang dilalui adalah sejumlah jalan protokol di kota ini.