Sejak Kemarin (18/3/2019) bebarengan dengan diresmikannya Jembatan Brawijaya dan penetapan jembatan lama sebagai cagar budaya, Pemkot Kediri melalui DINKOP-UMTK menyelenggarakan sebuah pameran. Pameran yang diadakan di Kediri Town Square (Ketos) ini diadakan selama 14 hari berturut-turut  dimulai dari tanggal 18-30 Maret.

Jika pameran DINKOP-UMTK pasti asumsi akan menuju ke produk-produk asli dari Kota Kediri. Nampaknya asumsi ini terbukti benar. Sepanjang mata pengunjung memandang, produk-produk unggulan asli kota Kediri dipamerkan. Mulai dari garmen seperti tenun ikat dan batik khas, hingga kudapan-kudapan ringan. Tidak tertinggal pula aksesoris-aksesoris lucu yang siap diadopsi untuk melengkapi fashion anda.

Namun, ada yang berbeda dalam pameran kali ini. Pasalnya, ketika pengunjung memasuki pintu masuk pameran, mereka akan dihadapkan dengan sekumpulan foto sejarah jembatan Brug Over Den Brantas en Kediri, atau yang lebih kita kenal dengan jembatan lama ini. Gambaran sejarah ini tertata rapi di sebuah stand khusus. Dalam pameran foto ini, menampilkan bagaimana kondisi jembatan pada masa kolonialisme serta gambar struktur bangunannya. Pasalnya jembatan ini telah berdiri sejak 150 tahun yang lalu, dimana jembatan ini adalah jembatan berkonstruksi besi pertama di pulau Jawa. 

Melaui foto-foto ini pengunjung seakan berada di lorong waktu dan dibawa ke masa lalu. Hal ini merupakan upaya pemerintah Kota untuk terus melestarikan salah satu situs cagar budaya yang baru diresmikan ini. Harapannya dengan mengetahui sejarahnya, masyarakat akan lebih semangat untuk menjaga dan melestarikannya.

Lebih lanjut, Pameran ini memiliki tujuan untuk mengenalkan produk unggulan lokal dari Kota Kediri. Hal ini sesuai komitmen dari Pemkot Kediri untuk terus berusaha menciptakan wirausahawan-wirusahawan baru yang nantinya dapat memperluas lapangan pekerjaan dan semakin menekan angka pengangguran. Selain itu untuk meningkatkan taraf ekonomi industri kreatif di Kota Kediri, Pemkot Kediri berharap para pelaku usaha ini dapat menambah nilai jual produknya. (ym/rm/ar)