Gala Premier Film Pejuang Kampung “PEKA” hasil Garapan 76 anggota karang taruna se-Kota Kediri ini telah terlaksana hari ini, Jum’at (8/1). Berlokasi di ruang Command Center Kota Kediri, film yang syarat akan nilai-nilai moral pemuda dilingkungan masyarakat ini resmi di rilis.
Harianto, anggota karang taruna sekaligus Sutradara film PEKA ini mengutarakan tujuan dibalik dibuatnya film bergenre komedi-aksi ini. “Kami bertujuan untuk menghadirkan sebuah film yang meberikan sebuah pesan kepada pemuda tentang pentingnya karang taruna, tentang bagaimana pemuda harus selalu hadir ditengah-tengah masyarakat sebagai seorang problem solver”, jelasnya saat melakukan konferensi video.
Selain itu ia juga bertekat untuk menyatukan seluruh karang taruna di Kota Kediri pada 46 Kelurahan untuk bersama-sama menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat tidak hanya untuk Kota Kediri tapi juga Indonesia.
Benar saja, tekatnya berhasil menyita perhatian tokoh-tokoh nasional. Didik Mukrianto, ketua Pengurus Nasional Karang Taruna mengungkapkan apresiasnya atas keberhasilan karang taruna Kota Kediri dalam memproduksi film PEKA ini. “Saya sangat salut dengan semangat para karang taruna di Kota Kediri ini yang telah berhasil menghasilkan sebuah mahakarya ini”, ungkapnya melalui zoom.
Ia juga menjamin bahwa film “PEKA” ini akan didistribusikan kepada seluruh Karang Taruna di Indonesia. “Saya pastikan film PEKA ini dapat disaksikan oleh seluruh Karang Taruna di Indonesia”, tandasnya.
Menurutnya kehadiran film ini dapat menjawab permasalahan sosial yang semakin kompleks, apalagi di era digitaliasi dan pasar bebas seperti saat ini. Diperlukan generasi muda yang mampu menjadi moral force, tauladan untuk sekitarnya dan pemuda yang handal serta berjiwa sosial tinggi sehingga mampu menginspirasi
Tidak hanya Didik, Bayu Skak, seorang sineas dan youtuber ternama yang kebetulan hadir dalam gala premier ini juga mengungkapkan apresiasinya untuk film PEKA ini. “Ini merupakan pencapaian yang luar biasa menurut saya, kalau saya bilang ini sudah bukan lagi kreatif tapi inovatif”,ungkapnya penuh semangat.
Disela-sela gala premier ada fakta menarik yang membuat ketakjuban audiens bertambah. Harianto, selaku produser mengaku hanya menggunakan satu kamera saja dalam memproduksi puluhan scene cerita. “Kami memproduksi film ini selama 8 hari dibantu rekan-rekan yang ahli dibidangnya”, katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam proses penggarapan film ini benar-benar no budget”Tidak ada budget semua ini berkat kesolidan dari teman-teman semua yang saling membantu dan bergotong royong untuk memproduksi film pertama kami ini”, ungkapnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri