PTMT Kondusif, Pemkot Kediri Operasikan Lagi Bus Sekolah dengan Tetap Terapkan Prokes

Kediri Dalam Berita | 14/10/2021

logo

Bus sekolah gratis di Kota Kediri yang mulai beroperasi Senin (11/10) dengan tetap memperhatikan prokes (Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk Koran Memo)
Bus sekolah gratis di Kota Kediri yang mulai beroperasi Senin (11/10) dengan tetap memperhatikan prokes (Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk Koran Memo)
 
 
Kediri, koranmemo.com - Pemerintah Kota Kediri mulai melakukan uji coba operasional bus sekolah gratis untuk antar jemput siswa sekolah. Sebanyak 3 armada bus beroperasi sebagai fasilitas dari Pemkot Kediri untuk siswa yang terkendala transportasi ke sekolah.
 
Bus sekolah ini mulai beroperasi pukul 06.30 di titik kumpul tiap kecamatan. Selanjutnya untuk jam operasional pulang menyesuaikan dengan kepulangan siswa, rentang pukul 10.00-11.00.
 
Salah satu penumpang bus sekolah, Umi Fadhilah, siswa Kelas 2 SMPN 5 Kediri mengaku sangat terbantu dengan adanya bus sekolah. Sebelumnya, ia selalu diantar ibunya dari rumahnya di Kelurahan Ketami menggunakan sepeda.
 
“Kemarin hari Selasa, ada bus sekolah lewat Terminal Kresek dan sopir bus itu menghampiri ibu saya, menawarkan antar jemput menggunakan bus sekolah. Sopir bus itu juga bilang ke ibu kalau nggak usah takut karena ini bus sekolah dari Pak Wali. Sopir itu juga menjamin keselamatan saya saat berangkat dan pulang sekolah,” ujar Umi saat dihubungi Rabu (13/10).
 
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan fasilitas bus sekolah gratis ini dapat mengakomodir kebutuhan siswa di Kota Kediri yang terhalang transportasi menuju sekolah.
 
"Bus sekolah mulai kembali dioperasikan ini setelah hasil pertimbangan banyak siswa yang terkendala orang tua tidak bisa mengantar ke sekolah. Dengan begitu, para siswa dapat kembali menikmati layanan bus sekolah seperti sebelum pandemi. Tentunya, protokol kesehatan (prokes) yang ketat tetap diterapkan untuk menjamin keamanan para siswa,” ujar Mas Abu.
 
Sementara itu, beberapa penyesuaian juga diterapkan dalam operasional bus sekolah ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur.
 
"Kami telah koordinasikan hal ini dengan Dinas Pendidikan Kota Kediri dan Satgas Covid. Dari hasil koordinasi tersebut tercetus beberapa peraturan yaitu kapasitas maksimum penumpang bus sebanyak 20 orang termasuk 2 kru. Lalu tiap akhir rute, bus langsung disemprot dengan desinfektan,” ujar Didik.
 
Sebelum memasuki bus, akan dilakukan pengecekan suhu dan penggunaan hand sanitizer pada penumpang. Sopir bus pun dilengkapi dengan masker dan face shield.
 
“3 hari berjalan, kursi penumpang masih belum terisi penuh. Namun kami tetap jalankan bus tersebut, sembari juga mensosialisasikan di media sosial kami,” tambah Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Kediri Gede Dibyo.
 
Ditambahkan, sejak dioperasikan pada Senin (11/10), nantinya Dinas Perhubungan akan melakukan evaluasi operasional bus sekolah setelah 3 bulan berjalan. Hal ini dilakukan karena masih dalam situasi pandemi dan demi keamanan serta mencegah penyebaran covid-19.