Disperdagin Tera Ulang Alat Ukur Timbangan Milik Pedagang Pasar di Kota Kediri

Kediri Dalam Berita | 09/11/2021

Surya.co.id

 
 
surya.co.id/didik mashudi
 
Petugas UPT Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri melakukan tera ulang di lantai 2 Pasar Bandar, Senin (8/11/2021). 
 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri melakukan sidang tera ulang di lantai 2 Pasar Bandar, Senin (8/11/2021).

Kegiatan ini diikuti puluhan pedagang Pasar Bandar dan sekitarnya untuk perbaikan alat ukur takar timbang dan perlengkapannya (UTTP).

Menurut Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, tujuan kegiatan ini agar para pedagang yang menggunakan UTTP memiliki pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menggunakan UTTP secara baik dan benar.

Termasuk kesadaran untuk melakukan tera, tera ulang timbangan yang digunakan untuk kegiatan jual beli. Sehingga pembeli dan pedagang tidak ada yang dirugikan.

Sementara Kabid Kemetrologian Disperindag Kota Kediri, Joni Adi Purnomo menjelaskan, kegiatan ini menerapkan edukasi dan tindakan preventif pada pedagang untuk mengupayakan tetap jujur dalam berdagang.

"Kami menargetkan sebanyak-banyaknya pedagang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami laksanakan tera ulang di Pasar Bandar selama 2 hari," jelasnya.

Sementara kegiatan tera dilakukan untuk semua timbangan baik timbangan meja, digital hingga duduk akan ditera ulang.

Sebelumnya para pedagang melakukan pendaftaran, selanjutnya timbangan akan direparasi terlebih dahulu.

Selain itu timbangan juga dibersihkan sebelum ditera ulang.

Kemudian timbangan dan anak timbangan akan ditera menggunakan alat tera yang telah dikalibrasi tahunan berkala ke Direktorat Metrologi di Bandung.

Usai semua tahap dilakukan, pejabat tera berhak mengesahkan UTTP yang telah ditera dengan diberi tanda cap dan stiker pada timbangan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan saat ini inflasi Kota Kediri sebesar 0,18 persen setelah 3 kuartal berturut-turut mengalami deflasi.

Hal ini menunjukkan perekonomian di Kota Kediri mulai bergerak.

"Pemulihan ekonomi telah mulai terasa dampaknya dengan mentasnya Kota Kediri dari deflasi berturut-turut. Seiring berjalannya roda perekonomian di Kota Kediri, saya harap perlindungan pedagang dan konsumen tetap terjaga dan tercipta siklus perekonomian yang adil," ujar Mas Abu.