SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI -Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Kediri berkomitmen untuk menekan angka stunting di Kota Kediri. Selain itu juga berupaya untuk meminimalisir angka kematian ibu dan anak. Komitmen itu disampaikan IBI Kota Kediri saat mengikuti peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Balaikota Kediri, Jumat (12/11/2021).
Saat ini IBI tengah mempersiapkan 221 bidan untuk membantu percepatan penurunan angka stunting di Kota Kediri.
“Kami bekerja sama dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan Kota Kediri mengerahkan total 221 bidan yang akan bertugas di masing-masing kelurahan memberikan pendampingan mulai dari remaja, ibu hamil, melahirkan hingga balita,” ungkap Darmining, Ketua IBI Kota Kediri, Jumat (12/11/2021).
Dijelaskan, para bidan akan koordinasi dengan puskemas di masing-masing wilayah. Koordinasi dan sinergi sebagai langkah untuk memantau perkembangan kasus stunting, kematian ibu dan bayi di Kota Kediri.
“Kami sangat berharap semoga dapat terus menekan angka kasus stunting, kematian ibu dan bayi bahkan hingga zero cases,” ungkapnya.
Darmining juga mengungkapkan akan melakukan pelatihan di setiap kelurahan. “Kami akan melakukan pelatihan bersama dengan tim-tim di setiap kelurahan berkenaan dengan antisipasi stunting dan pendampingan ibu hamil serta remaja,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr Fauzan Adima sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh IBI Kota Kediri. “Ini bentuk sinergi yang bagus antara Pemkot Kediri dan IIBI Kota Kediri, bertepatan dengan semangat HKN ke-57 ini semoga ikhtiar yang digagas dapat memberikan dampak yang maksimal,” harap Fauzan.
Dijelaskan, meski di Kota Kediri angka stunting tergolong rendah, angka kematian ibu dan bayi termasuk dalam golongan terbawah di Jawa Timur. Namun upaya itu perlu tetap dilakukan sebagai langkah antisipatif.
“Pemerintah pusat sudah mencanangkan untuk pencegahan dan penanggulangan stunting khusus di daerah-daerah yang stuntingnya di atas 30 persen sedangkan Kota Kediri hanya 16 persen. Karena stunting menjadi program prioritas Kementrian Kesehatan dan pemerintah pusat maka semua kabupaten dan kota harus mengantisipasi pencegahan dan penanganan stunting,” jelasnya.
Dinkes Kota Kediri telah menyiapkan sejumlah program untuk mengantisipasi hal tersebut. Di antaranya, Gerakan Masyarakat Mencegah Kematian Ibu dan Bayi (Gemakiba) yang sudah berjalan hampirr 10 tahun, program donor para calon ibu melahirkan , edukasi AMC kepada ibu hamil, dan program lain yang tujuannya untuk menekan angka stunting, kematian ibu dan bayi.