Antisipasi Joki Vaksin, Proses Screening di Kota Kediri Diperketat, Periksa KTP hingga Cocokan Foto

Kediri Dalam Berita | 24/12/2021

Tribun kediri

 
Dok. PENS
 
ILUSTRASI - Suasama Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 AstraZeneca untuk 1000 dosis yang digelar di Surabaya 
 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Satgas penanganan Covid-19 Kota Kediri telah mengantisipasi joki vaksin Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukan dengan memperketat proses screening warga yang hendak divaksin.

Proses screening ini sangat penting dilakukan sekaligus sebagai penentu apakah warga yang telah mendaftar bisa ikut vaksinasi atau tidak.

"Kami perketat screening di meja satu, saat pendaftaran. Identitas KTP dilihat, dicocokkan datanya. Foto KTP dengan foto bersangkutan harus betul-betul dicek," jelas dr Fauzan Adima, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Kediri, Kamis (23/12/2021).

Dijelaskan dr Fauzan, data antara PCare atau Primary Care vaksinasi dengan data di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga harus terkoneksi. 

Pihaknya berusaha menghindari data manual, sebab berpotensi terjadinya joki vaksin.

"Kalau manual bisanya sering joki-joki seperti itu. Tapi, jika online, kayaknya susah, sulit. Di Kediri sistemnya online," jelasnya.

Ditambahkan, saat vaksinasi jaringan internet juga harus bagus saat digunakan untuk keperluan proses vaksinasi Covid-19. 

Pihaknya juga tidak ingin kecolongan sehingga selalu mengantisipasi beragam gangguan yang bisa saja terjadi.

"Antisipasi adanya gangguan teknis kami lakukan. Terkadang masalah aplikasi jaringan internet, jadi data manual dulu. Namun, kami selalu cek dan menunggu online lagi jaringannya, jadi benar-benar data cocok. Nomor HP yang bersangkutan dengan data KTP dan NIK juga harus cocok di aplikasi PCare," tambahnya.

Sejauh ini belum ada temuan kasus joki vaksin Covid-19 di Kota Kediri, namun dr Fauzan tetap meminta kepada seluruh tim yang bertugas untuk selalu teliti. 

Saat ini masih ada beberapa warga yang belum ikut vaksinasi Covid-19. Diharapkan warga segera mendaftarkan diri, karena ke depannya aktivitas publik juga harus terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Sementara capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri untuk tahap pertama sudah 124 persen. Sedangkan tahap kedua atau dosis kedua sudah 98 persen. Sedangkan untuk lansia, dosis pertama 69 persen dan dosis kedua sudah 59 persen. 

Warga Kota Kediri yang sudah ikut vaksinasi Covid-19 sekitar 80 persen dari jumlah vaksinasi tahap pertama yang sejumlah 124 persen.

"Kami selalu umumkan jadwal vaksinasi termasuk memberikan informasi ke RT yang belum diimbau segera vaksinasi dan mendatangi puskesmas," jelasnya. 

Selain vaksinasi Covid-19 untuk dewasa, pemkot juga saat ini konsentrasi melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak usia 6 - 11 tahun.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun selesai dalam sebulan. Sehingga persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa secepatnya optimal.