Harga Beberapa Bahan Pokok di Kota Kediri Merangkak Naik, Diprediksi Normal Awal Tahun Depan

Kediri Dalam Berita | 27/12/2021

Surya.co.id

 
surya/didik mashudi
 
Seorang penjual telur ayam berdialog dengan petugas Disperindag Provinsi Jatim dan Disperdagin Kota Kediri di Pasar Setonobetek, Kota Kediri, Minggu (26/12/2021). 
 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Kenaikan sejumlah bahan pokok yang terjadi sejak menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan fenomena yang wajar karena meningkatnya permintaan. Ini juga terjadi di Kota Kediri, di mana beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.

"Permintaan konsumen terutama untuk sembako memang meningkat, tidak hanya saat Nataru saja. Tetapi juga karena trend ini selalu terjadi di hari-hari besar lainnya,” ungkap Drajat Irawan, Kepala Disperindag Provinsi Jatim saat sidak bersama Disperdagin Kota Kediri di Pasar Setonobetek, Minggu (26/12/2021).

Dijelaskan Drajat, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti cabai, minyak goreng dan telur yang lonjakan harganya cukup signifikan. Sebelumnya harga cabai dan minyak goreng memang paling disoroti karena kenaikannya sangat tajam,

“Karena memang iklim saat ini kurang mendukung sehingga produksi petani cabai agak terganggu dan mempengaruhi pasokan di pasaran yang berdampak pada harga,” terang Drajat.

Sementara untuk minyak goreng, kenaikan harga terjadi karena dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) atau harga minyak sawit mentah yang meningkat. “Ini tidak terjadi di Indonesia saja, melainkan dunia juga mengalami hal serupa akibat pasokan minyak nabati dunia menurun,” urainya.

Sedangkan yang kembali menemukan keseimbangan adalah telur ayam, yang beberapa waktu lalu sempat jatuh harga. Kini telur mengalami lonjakan harga yang signifikan karena permintaan untuk program bantuan sosial PKH meningkat.

Tetapi diprediksi harga-harga komoditas itu akan kembali normal dalam waktu dekat. “Paling cepat, awal tahun depan, pasca Nataru harga-harga bisa kembali normal,” ungkapnya.

Sementara Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri mengatakan, untuk mengatasi permasalahan lonjakan harga, pihaknya telah menggelar operasi pasar murni (OPM).

“Pemkot Kediri terus berupaya dalam menanggulangi masalah lonjakan harga salah satunya melalui kegiatan OPM yang sudah kami laksanakan, terakhir kami juga bekerja sama dengan Pemprov Jatim dalam penyelenggaraan OPM,” jelas Tanto.

Sementara dari hasil sidak harga terkini harga komoditas, gula pasir berada di harga Rp 12.000 per KG, bawang merah Rp 22.000 per KG, bawang putih Rp 26.000 per KG, cabai merah besar Rp 22.000 per K, cabai merah keriting Rp 35.000 per KG, cabai rawit merah Rp 45.000 per KG.

Kemudian harga ayam potong Rp 35.000 per KG, daging sapi Rp 100.000 per KG, telur ayam Rp 29.000 per KG, dan minyak goreng Rp 19.000 per KG.