Kediri (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar monitoring dan evaluasi ( monev ) ke-2 di tahun 2022 dengan melibatkan 46 operator teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kelurahan dan tiga operator TIK kecamatan.
 
Kepala Diskominfo Kota Kediri Apip Permana mengemukakan kegiatan ini untuk evaluasi tenaga operator TIK. Pihaknya juga telah koordinasi dengan lurah dan camat untuk mendapatkan penilaian kinerja saat bertugas di kelurahan atau kecamatan. 

"Selama ditugaskan di kelurahan atau kecamatan yang mengetahui kinerja, kedisiplinan dan hasil pekerjaan operator TIK pastinya orang-orang di kelurahan dan kecamatan, termasuk pak lurah dan pak camat," katanya saat membuka monev untuk operator TIK yang bertugas di wilayah Kecamatan Kota, Selasa. 

Ia pun mengatakan lurah dan camat juga berhak memberikan penilaian terkait dengan kinerja operator TIK. 

"Maka dari itu, lurah dan camat juga berhak dan berkewajiban untuk memberikan penilaian. Apakah sudah sudah puas dengan kinerja operator TIK disana atau ada yang perlu ditingkatkan lagi," ujarnya. 

Lebih lanjut, Apip mengungkapkan bahwa dari hasil penilaian lurah dan camat, hingga saat ini kinerja operator TIK sudah cukup bagus. 

"Rata-rata penilaian dari lurah dan camat sudah di atas angka 90. Memang ada sedikit yang harus ditingkatkan, seperti kedisiplinan tapi saya yakin setelah monev ini operator TIK dapat segera berbenah diri," kata dia. 

Lebih lanjut, Apip mengatakan evaluasi kinerja juga berdasarkan kompetensi teknis menjadi hal utama pada evaluasi kinerja operator TIK. 

"Sebelum terpilih menjadi operator TIK, mereka telah melakukan tes dan ujian kompentesi. Ilmu dan kompetensi mereka harus selalu diasah," kata dia. 

Guna mengasah kemampuan operator TIK, setiap monev Diskominfo Kota Kediri juga akan memberikan bimbingan teknis agar dapat membantu operator TIK melaksanakan tugas-tugasnya dalam mendorong pelayanan publik di kelurahan dan kecamatan. 

Adapun beberapa tugas operator TIK mulai dari menjadi operator teknis aplikasi layanan publik, pendukung teknis infrastruktur TIK, agen desiminasi informasi TIK serta menjadi agen tata kelola TIK di lingkungan birokrasi layanan publik. 

"Semua tugas harus mereka laksanakan dengan maksimal dan penuh tanggung jawab. Bimtek yang diberikan Diskominfo pada setiap monev akan membantu mereka dalam memaksimalkan kinerja," kata dia. 

Apip juga berharap dengan adanya monev ini operator TIK dapat mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan selama menjalankan tugas. 

"Saya harap mereka mau terus belajar agar kemampuan teknis yang mereka miliki dapat meningkat. Saya juga berpesan agar semua operator TIK dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab, selalu siap membantu dan tetap disiplin," kata Apip.