Kediri (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah mendukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri, Jawa Timur, membuat aplikasi untuk penyaluran pajak, agar penyelenggaraan zakat menjadi lebih baik

"Rencana dari pengurus Baznas ke depan juga akan ada aplikasi supaya lebih transparan lagi sehingga 'muzakki' yang memberikan dananya dapat diketahui dan data 'mustahiq' tidak akan tumpang tindih," katanya dalam rapat kerja daerah (Rakerda) Tahun 2019 di Balai Kota Kediri, Selasa. 
 
Ning Lik, sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri juga mengaku memberikan apresiasi terhadap pelaksaan rakerda yang diselenggarakan oleh Baznas Kota Kediri. Dirinya berharap pelaksanaan rakerda dapat dijadikan sebagai wadah dan momentum perbaikan pengelolaan zakat di Kota Kediri.  

"Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Rakerda Baznas 2019 ini semoga dapat menjadi wadah untuk merumuskan, mendiskusikan dan 'sharing' informasi terkait permasalahan-permasalahan yang ada di masing-masing UPZ sehingga nanti bapak/ibu bisa merumuskan beberapa program yang tepat untuk dapat meningkatkan penerimaan zakat yang ada di Kota Kediri," ujar dia. 

Ia menambahkan, hingga kini UPZ tersebut dinilai belum bisa maksimal untuk menyampaikan informasi program baik yang ada di sekolah dan di kelurahan. Dengan kegiatan tersebut diharapkan mendapatkan pencerahan yang baik, sehingga berbagai program nantinya juga bisa terealisasi dengan baik. 
 
Ning Lik juga memotivasi penerima zakat di Kota Kediri untuk berusaha dan berjuang sehingga kelak dapat menjadi pemberi zakat. Untuk pengurus Baznas, ia juga berharap agar terjadi sinergisitas yang baik dengan semua pihak, sehingga dapat terus terjalin  dengan baik. 

"Kami juga berharap, setelah acara ini yang dulu menjadi 'mustahiq' Insya Alloh ke depan akan menjadi 'muzakki. Saya juga berharap baznas bisa bersinergi dengan perbankan dan kantor-kantor swasta untuk meningkatkan jumlah 'muzakki' ke depan dan saya berharap sinergi yang sudah terjalin antara baznas dan UPZ senantiasa berjalan dengan baik, sehingga komunikasi ke depan semakin lancar," ujar Ning Lik.

Sementar itu, data Baznas Kota Kediri, jumlah mustahiq tahun 2019 meningkat sebesar 2.765 dibanding tahun 2018 yang hanya sebesar 2.050.

Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri Wakil Wali Kota Kediri, juga hadir Kepala Bagian Kesra Kota Kediri Ardi Handoko, Ketua Baznas Kota Kediri Daud Samsuri serta seluruh pengurus Baznas Kota Kediri.