Kediri (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri, Jawa Timur, meminta seluruh pengawas di tingkat kecamatan hingga kelurahan untuk intensif mengawasi pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 agar berjalan dengan tertib dan lancar.

"Pengawas kecamatan, kelurahan sampai pengawas pemungutan suara harus intensif, dimana mereka terus bekerja hingga nanti penghitungan suara," kata Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansyur di Kediri, Rabu.

Ia menambahkan, saat ini masa kampanye tersisa tiga hari, yakni 11 hingga 13 April. Di sisa waktu tersebut diharapkan tetap waspada, terutama di daerah masing-masing.

"Begitu pula pengawas TPS, ketika ada indikasi pelanggaran, juga saat masa tenang, agar tidak ada kampanye. Jika ada (pelanggaran) bisa lapor," kata dia.

Mansyur juga meminta pengawas memantau pergeseran logistik, khususnya untuk formulir C6. Tim juga harus ikut membantu penertiban alat peraga kampanye agar saat masa tenang sudah tidak ada lagi yang memasang alat peraga kampanye.
 
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan, saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kota Kediri sangat kondusif.

"Ini berkat upaya semua yang juga berpartisipasi dan masyarakat yang menginginkan kota ini aman. Angka kriminalitas juga menurun," kata dia.

Saat ini, polisi fokus untuk pengamanan pemilu, mengingat sudah memasuki pekan terakhir kampanye sebelum masa tenang. Polisi juga menggelar patroli pada masa tenang guna memastikan semua dalam kondisi aman.

Bawaslu Kota Kediri menyelenggarakan apel akbar kesiapan personel pengawas Pemilu 2019 di GOR Jayabaya Kota Kediri. Kegiatan itu diikuti ribuan pengawas yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kota, Pesantren dan Mojoroto.