Kediri (ANTARA) - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah ikut mengawal serta mendampingi saat mengirimkan air bersih untuk warga di Kelurahan Pojok, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur. 

Wawali mengatakan bahwa bantuan air bersih tersebut merupakan bentuk penanggulangan bencana kekeringan yang akan dilakukan setiap hari sesuai kebutuhan. Pemberian bantuan air bersih dari PDAM tersebut sudah dilakukan sejak 29 Oktober 2019 di empat RT sebelumnya.

"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Ning Lik, sapaan akrabnya di Kediri, Selasa.

Pemerintah Kota Kediri melalui PDAM dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri menyalurkan 5.000 liter air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di lima RT yang ada di Kelurahan Pojok. Hal tersebut dilakukan untuk merespon aduan masyarakat mengenai krisis air akibat kemarau panjang.

Terdapat 85 kepala keluarga (KK) di RT 24, Kelurahan Pojok, Kota Kediri yang terdampak kekeringan. 

Wawali Kediri Lilik Muhibbah didampingi Lurah Pojok, Direktur PDAM dan perwakilan dari BPBD mendatangi warga di RT 24 Kelurahan Pojok untuk melihat secara langsung proses pendistribusian bantuan air bersih.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kediri menyebut warga bisa berlangganan di PDAM untuk keperluan air minum dan kebutuhan lainnya guna mengatasi kekurangan air bersih yang terjadi di Kelurahan Pojok, Kota Kediri. 

Direktur PDAM Kota Kediri Gatot Supriyono mengatakan diukur secara geolistrik oleh PDAM, kedalaman air tanah di kawasan Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri tersebut berkisar hingga 150 meter. 

"Dari segi PDAM seharusnya semua warga bisa dialiri air PDAM. Konsekuensinya ya bayar, tapi dengan tarif yang minimalis seperti di rusunawa. Kami sudah di Lingkungan Jarakan kemarin, alhamdulillah Pak Wali memberi satu sumur di belakang BNN dan juga sudah operasional untuk wilayah Jarakan," katanya.

PDAM juga rutin mengirimkan air di sejumlah lokasi terutama Lingkungan Lebak dan Lingkungan Tumpang, Kecamatan Mojoroto, yang kesulitan mendapatkan air bersih. 

Lurah Pojok, Kota Kediri Erly Maya Muryati mengatakan krisis air bersih di kawasan tersebut sudah terjadi di tahun sebelumnya. Namun warga bisa mengatasinya secara swadaya dan baru tahun ini baru ada laporan ke pemerintah daerah.